Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat siap membantu mengembangkan industri tenun di Oi Fo'o, Kota Bima.
Gubenur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) akan membantu pengembangan industrialisasi tenun di Oi Fo'o, sehingga dengan begitu tenun Oi Fo'o dapat dikenal dengan tenun khasnya.
"Industrialisasi itu adalah upaya kita mengembangkan ekonomi masyarakat, jadi industrialisasi ini membuat tenun yang harganya 250 bisa jadi 1 juta," ujar Zulkieflimansyah saat menyapa masyarakat di Kelurahan Oi Fo'o Kota Bima dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Selasa.
Oi Fo'o terkenal dengan potensi tenun-nya, karena itu, gubernur berharap bisa mengembangkan industri tenun, melihat potensinya yang besar. Sebab, lanjutnya industrialisasi merupakan proses peningkatan nilai tambah suatu produk mentah yang diolah menjadi berbagai macam produk jadi.
"Sama halnya dengan kain tenun ini, dapat dibuat menjadi sarung, celana, baju, dan lainnya sehingga meningkatkan nilai jual dari tenun tersebut," ucapnya.
"Kedepannya, Oi Fo'o harus menjual barang yg sudah dijahit, agar harganya lebih tinggi," sambung Gubernur NTB.
Bang Zul berharap industrialisasi di Oi Fo'o ini berjalan dengan baik sehingga perekonomian masyarakat di sini dapat meningkat.
Berita Terkait
Pemprov NTB mendukung pengembangan industri tenun Kota Bima
Sabtu, 21 Oktober 2023 20:58
Merawat wastra tenun di NTB dari gempuran zaman
Senin, 26 Agustus 2024 16:09
Sandiaga Uno optimistis produk kain tenun Bima menembus pasar ekspor
Senin, 14 Juni 2021 7:22
Dekranasda NTB dorong peningkatan mutu dan perluasan pemasaran kerajinan
Kamis, 3 Oktober 2019 15:14
Mori Hanafi Ingin Angkat Tenun Ntobo Bima
Jumat, 9 Maret 2018 9:03
Kain Tenun Bima kesulitan tembus Pasar Ekspor
Kamis, 13 November 2014 19:55
PJ Gubernur: UMK 2025 untuk 10 kabupaten/kota di NTB naik 6,5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 17:00
Pj Gubernur Hasanudin: NTB siap wujudkan Indonesia Emas 2024
Selasa, 17 Desember 2024 19:40