Bandarlampung (ANTARA) - Dua personel Polsek Gedong Tataan, Polres Pesawaran, Polda Lampung mendampingi keluarga korban kasus pembunuhan dukun pengganda uang ke Polres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah.
"Dua personel kami dari Polsek Gedong Tataan mendampingi keluarga korban untuk berangkat ke Polres Banjarnegara," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, di Lampung Selatan, Kamis.
Dia menyebutkan pendampingan dua personel terhadap keluarga korban tersebut bertujuan untuk melaksanakan tes DNA guna mencocokkan data antemortem pada Tim DVI Dokpol Biddokkes Polda Jateng.
Personel yang mendampingi di antaranya Bripka Gus Herwanto selaku Panit Min Intelkam Polsek Gedong Tataan dan Briptu Yudha Fahri, Unit Reskrim Polsek Gedong Tataan.
Mereka mendampingi keluarga korban atas nama Alda Cahya Fisabililah, anak kandung dari Irsyad dan Wahyu Triningsih didampingi oleh Adi Riyanto, adik ipar korban dan Rani Dwi Wulandari, anak kandung dari Suhery dan Riani didampingi oleh Panut, kakak korban.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak empat orang korban kasus pembunuhan ini yang berasal dari Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Upaya-upaya yang dilakukan Polda Lampung dalam perkara tersebut, dengan cara terus melakukan koordinasi bersama Polda Jawa Tengah dan Kapolres Pesawaran serta membantu Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus tersebut.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Lampung agar tidak mudah percaya terhadap praktik-praktik pengganda uang yang dapat merugikan secara materi dan nyawa taruhannya.
Berita Terkait
Polisi Sukaraja tangkap pelaku penipuan bermodus dukun
Jumat, 7 Juli 2023 6:34
Kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara: Posko DVI terima laporan kehilangan 28 orang
Sabtu, 15 April 2023 4:39
Ustaz Gondrong "Dukun Pengganda Uang" yang viral ditangkap polisi
Senin, 22 Maret 2021 13:19
Polres Banjarnegara menetapkan tersangka pembunuhan terhadap siswa SD
Rabu, 5 Februari 2020 17:20
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18