Mataram (ANTARA) - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa mengatakan pelaku pencurian berinisial M (25) yang tertangkap ketika bertandang ke rumah dukun di wilayah Lombok Tengah terungkap telah membobol 38 rumah toko (ruko).
"Dari pengembangan pemeriksaan, terungkap kalau pelaku ini sudah melancarkan aksi kejahatannya di 38 TKP ruko, bertambah dari sebelumnya 26 TKP. Itu tersebar di Kota Mataram dan Lombok Tengah," ungkapnya di Mataram, Kamis.
Baca juga: Pembobol 26 ruko dibekuk polisi usai terekam CCTV beraksi di Mataram
Karena ada TKP lain di Lombok Tengah, Kadek Adi memastikan pihaknya akan berkoordinasi juga dengan Tim Satreskrim Polres Lombok Tengah.
Dalam beraksi, lanjutnya, M tidak hanya bekerja seorang diri melainkan ada juga seorang rekannya yang kini masuk dalam daftar buronan polisi.
"Temannya itu yang masih kami buru. Jadi kadang dia beraksi sendiri, kadang berdua," ujarnya.
Kemudian dari 38 ruko, ada salah satu di antaranya yang berlokasi di wilayah Ampenan, Kota Mataram, terungkap sudah tiga kali disatroni oleh M.
"Jadi memang dia ini spesialis pembobol ruko. Satu TKP, ada yang dia bobol dua sampai tiga kali," ucap dia.
Pelaku asal Jempong Baru, Kota Mataram, ini ditangkap di wilayah Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, pada Rabu (22/6) dini hari.
Kadek Adi menjelaskan, pihaknya menangkap M ketika sedang "mandi kembang" di sebuah rumah dukun.
Kepada polisi, M mengaku melakukan hal demikian untuk bekal rencananya pergi ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Alasannya (mandi kembang), mau berangkat jadi PMI," ucapnya.
Lebih lanjut, kini M telah ditahan di Rutan Polresta Mataram. Dari pemeriksaan, M ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian.
Berita Terkait
Pembobol 26 ruko dibekuk polisi usai terekam CCTV beraksi di Mataram
Rabu, 22 Juni 2022 21:28
Pemkab Lombok Barat salurkan telur dan susu entaskan stunting
Senin, 2 Desember 2024 22:51
Satpol PP tutup paksa ritel modern tak miliki izin di Lombok Tengah
Senin, 2 Desember 2024 18:20
Pompanisasi di Lombok Tengah tingkatkan produksi padi
Senin, 2 Desember 2024 15:42
Kejari Lombok Tengah agendakan pemeriksaan pejabat Bappenda terkait kasus PPJ
Senin, 2 Desember 2024 15:41
Kasus DBD di Lombok Tengah turun
Senin, 2 Desember 2024 13:10
PMI ilegal asal Lombok Tengah tewas di Malaysia tak dapat perlindungan sosial
Senin, 2 Desember 2024 13:09
Kemarin, kasus ayah perkosa anak, wisuda dengan tradisi "besembek" hingga lepas ribuan bibit ikan
Senin, 2 Desember 2024 6:58