Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Lantaran dicurigai sebagai dukun santet, rumah SL (50), warga Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Kamis (22/7) sekitar pukul 17.30 Wita, dirusak orang tidak dikenal.
Dalam kasus ini tak ada korban jiwa dan kasusnya dalam penanganan pihak berwajib.
Informasi yang dihimpun, kasus perusakkan rumah tersebut, berawal dari adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat, kalau pemilik rumah merupakan dukun santet karena adanya salah satu warga setempat meninggal dunia.
Adanya isu tersebut, menyulut amarah warga dan mereka beramai-ramai mendatangi rumah yang diduga dukun santet dan mereka melakukan aksi perusakan dengan cara melempar rumah korban.
Anggota Polsek Keruak yang mendapat informasi ada terjadi aksi perusakkan rumah di Desa Tanjung Luar, langsung menuju TKP bersama anggota untuk mengamankan aksi perusakan tersebut.
Kedatangan aparat kepolisian, berhasil meredam situasi hingga tidak sampai memanas dan tidak terjadi main hakim sendiri. Masyarakat diingatkan tidak terpancimg isu-isu menyesatkan
Aksi warga yang dilakukan secara spontan tersebut, selain merusak rumah yang terduga dukun santet, warga juga meminta agar yang bersangkutan, tidak lagi tinggal di rumah tersebut demi keamanan kampung.
Kapolsek Keruak melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan perusakkan rumah warga terduga dukun santet, yang dilakukan oleh orang tak di kenal, adanya laporan tersebut.
"Kasus sudah di tangani Polsek Keruak guna proses pengembangan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.
Berita Terkait
Motif Pembunuhan seorang nenek di Utan Sumbawa ternyata dituduh dukun santet
Senin, 23 Agustus 2021 14:07
Diduga dukun Santet, tiga warga Lombok Tengah disumpah
Selasa, 18 Mei 2021 11:23
Istri bunuh suami dan anak tiri sempat meminta jasa dukun santet
Selasa, 11 Februari 2020 6:50
Dituduh dukun santet, seorang kakek tewas dibunuh saat hadiri tahlilan kerabatnya
Selasa, 19 November 2019 6:51
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18