Mataram, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meresmikan Galeri Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) untuk memperkuat ekonomi kreatif sebagai pilar penting pembangunan daerah.
"Galeri Dekranasda dapat menjadi etalase produk unggulan daerah yang berorientasi pada kualitas, inovasi, dan keberlanjutan," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di sela kegiatan pembukaan Galeri Dekranasda Kota Mataram, di Mataram, Kamis.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Dekranasda Kota Mataram Kinnastri Mohan, jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kota Mataram, serta perwakilan pelaku UMKM se-Kota Mataram.
Wali kota mengatakan kehadiran Galeri Dekranasda menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Mataram dalam memperkuat sektor kerajinan, UMKM, dan ekonomi kreatif sebagai pilar penting pembangunan daerah.
Baca juga: Dekranasda gelar pelatihan untuk perajin batik di Lombok Utara
Galeri Dekranasda tidak hanya dihadirkan sebagai ruang pamer, tetapi sebagai ruang promosi, edukasi, dan transaksi yang memberi peluang nyata bagi perajin dan pelaku UMKM untuk naik kelas.
Apalagi, di tengah tantangan ekonomi global dan dinamika pasar yang terus berubah, UMKM dan ekonomi kreatif terbukti menjadi sektor yang
tangguh dan adaptif.
Karena itu, Galeri Dekranasda didorong menjadi etalase produk unggulan daerah yang berorientasi pada kualitas,
inovasi, dan keberlanjutan.
"Produk yang ditampilkan di sini bukan hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki nilai ekonomi, nilai budaya, serta daya saing pasar," katanya.
Di sisi lain, galeri tersebut diharapkan menjadi simpul kolaborasi antara perajin, desainer, pelaku usaha, dan pemerintah.
Selain itu, keberadaan galeri juga diharapkan memperkuat daya tarik Kota Mataram sebagai destinasi kunjungan.
Untuk itu, wali kota mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama dan berkolaborasi menjaga dan menghidupkan Galeri Dekranasda.
"Dengan kolaborasi yang kuat, kami ingin mendorong lahirnya produk-produk kreatif yang mampu menjawab selera pasar modern tanpa meninggalkan identitas lokal Kota Mataram," katanya.
Sementara, Kinnastri mengatakan galeri ini merupakan langkah strategis memperkuat ekonomi kreatif dan industri kerajinan lokal Kota Mataram.
Ia mengatakan Dekranasda sebagai wadah pembinaan, promosi, dan penguat daya saing produk perajin dengan jumlah UKM yang terlibat dalam Galeri Dekranasda sebanyak 16 UKM produk kriya dan 30 UKM produk makanan.
Sementara, omzet penjualan tahun 2024 sebesar Rp215,8 juta, sedangkan tahun 2025 omset sebesar Rp151,4 juta. Kemudian, laba tahun 2024 sebesar Rp31,4 juta, dan tahun 2025 laba tercatat Rp17 juta.
"Terjadi penurunan di tahun 2025, kondisi itu dipicu banyak faktor sehingga itu menjadi tantangan kami untuk terus berinovasi membantu peningkatan penjualan UKM," katanya.
