"Diperkirakan potensi Bibit Siklon Tropis 98S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 sampai 36 jam ke depan dalam kategori tinggi," demikian keterangan resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Bibit Siklon Tropis 98S itu terletak sekitar 10,2 derajat lintang selatan dan 129,1 bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1.000 mb bergerak ke arah barat daya. Dalam 24 jam ke depan, fenomena itu memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia mulai dari angin kencang hingga potensi hutan sedang sampai lebat.
Gelombang laut tinggi 1,25 meter sampai 2,5 meter diprakirakan terjadi di Perairan Kepulauan Selayar, perairan Kepulauan Baubau, perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Flores, perairan Kupang hingga Pulau Rotte, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu, Selat Ombai, Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, perairan selatan Ambon, Laut Seram, perairan Fakfak dan Kaimana, perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, serta Laut Arafuru bagian tengah dan timur.
Baca juga: Bibit siklon tropis 98S: NTB diprediksi hujan sangat lebat
Baca juga: Banjir di Pulau Sumbawa akibat kerusakan hutan dan hilangnya kawasan resapan
Baca juga: Bibit siklon tropis 98S: NTB diprediksi hujan sangat lebat
Baca juga: Banjir di Pulau Sumbawa akibat kerusakan hutan dan hilangnya kawasan resapan
Adapun gelombang laut setinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Banda, perairan Kepulauan Semata - Kepulauan Letti - Kepulauan Babar - Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru bagian barat.
BMKG menghimbau warga di wilayah yang berpeluang terdampak kehadiran bibit siklon meningkatkan kewaspadaan dan melakukan mitigasi dampak hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.*