Mataram, (Antara)- Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, banyak butuhkan dunia usaha dan industri di daerah itu.
Hal itu terbukti, kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H Ruslan Effendy di Mataram, Kamis, banyak kalangan dunia usaha dan industri yang datang ke SMK meminta lulusannya bekerja di perusahaan mereka.
"Namun di sisi lain, sering juga dari dunia usaha dan industri merasa kecewa karena tidak mendapatkan jatah lulusan yang dibutuhkan," katanya.
Menurutnya, lulusan sejumlah SMK di Kota Mataram seperti SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, dan SMK Negeri 5 setiap tahun habis terserap ke berbagai bidang dunia usaha dan industri.
"Jadi, kalau ada yang mengatakan, lulusan SMK penyumbang angka pengangguran terbanyak, silakan cek langsung ke SMK yang ada di Kota Mataram," katanya.
Pernyataan itu dikemukakan Ruslan menanggapi penilaian Kepala Dinas Dikpora NTB yang menyebutkan lulusan SMK penyumbang angka pengangguran terbanyak.
"Saya tidak membantah, tetapi silakan datang dan buktikan agar bisa melihat langsung kondisi dan kenyataanya," ujarnya.
Menurutnya, dari sembilan SMK negeri dan swasta se-Kota Mataram, setiap tahunya meluluskan sekitar 4.000 siswa. Dari data yang ada hampir semua siswa yang sudah siap kerja itu langsung terserap.
Hal itu terkait SMK di Kota Mataram membuka sejumlah jurusan yang memang dibutuhkan dunia usaha dan industri di daerah ini.
Jurusan itu antara lain otomotif, perhotelan, kesehatan, tata boga, teknik jaringan komputer, tata rias dan kecantikan, perkantoran, membatik, dan yang lainnya.
"Dengan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki, begitu lulus, mereka sudah dapat langsung bekerja, bahkan ada juga siswa berprestasi yang sudah dipesan sebelum lulus," katanya.
Lulusan SMK di Mataram banyak Dibutuhkan
Namun di sisi lain, sering juga dari dunia usaha dan industri merasa kecewa karena tidak mendapatkan jatah lulusan yang dibutuhkan