Waspada kondisi jalan mulai berkabut di NTB

id Jalan berkabut di NTB ,BMKG NTB,kemarau 2023,Waspada jalan berkabut, Kabut radiasi, NTB

Waspada kondisi jalan mulai berkabut di NTB

Jalan bypass Mataram -Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat terlihat berkabut pada Rabu (24/5/2023) pagi hari saat mulai memasuki kemarau. (FOTO ANTARA/HO-warga)

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat atau pengendara motor/mobil untuk waspada terhadap kondisi jalan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mulai berkabut di pagi hari pada musim kemarau 2023.

"Bagi masyarakat, khususnya pengendara diharapkan selalu berhati-hati, karena salah satu dampak dari terjadinya kabut adalah jarak pandang yang berkurang," kata prakirawan Stasiun Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Alfiansyah Pradana di Mataram, Rabu.

Sejumlah ruas jalan yang tertutup kabut tersebut akibat ketika musim kemarau terjadi, salah satunya ditandai dengan cuaca cerah dengan eksistensi awan yang sedikit atau tidak ada. Sehingga Eksistensi awan yang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali ini menimbulkan fluktuasi suhu yg cukup signifikan antara malam dan siang hari. "Karena salah satu fungsi awan adalah menangkap radiasi matahari, sehingga suhu di permukaan cenderung tidak berubah drastis," katanya.

Ia mengatakan, ketika eksistensi dari awan ini sedikit ataupun tidak ada, suhu pada malam hari cenderung lebih dingin dan siang hari lebih panas. Suhu permukaan yang dingin ini dapat menimbulkan kabut yang timbul pada malam hingga pagi hari. "Kabut jenis ini disebut kabut radiasi," katanya.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya kabut radiasi disebabkan oleh suhu udara permukaan yang dingin, sehingga menyebabkan uap air di atasnya mengalami pendinginan sehingga terbentuk kabut. "Kabut ini akan berangsur hilang seiring adanya pemanasan permukaan dari sinar matahari dan juga ditambah adanya angin," katanya.

Oleh karena itu, dengan kondisi suhu yang dingin dan berkabut pagi hari itu bagi masyarakat atau pengendara diharapkan selalu berhati-hati, karena salah satu dampak dari terjadinya kabut adalah jarak pandang yang berkurang. "Tetap waspada saat berkendara, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika juga menyatakan, musim kemarau di wilayah Nusa Tenggara Barat mulai merata pada akhir bulan Mei 2023, sehingga warga di imbau tetap waspada potensi kekeringan meteorologis. "Musim kemarau mulai merata di NTB," katanya.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis pada level Siaga terdapat di Kabupaten Lombok Timur yaitu di wilayah Kecamatan Swela dan Sukamulia. "Sedangkan level waspada terdapat di Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sambelia dan Terara, Kabupaten Bima di Kecamatan Bolo, Lambu, Madapangga, Sape, dan Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Lape," katanya.

Pada periode musim kemarau ini masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang mengingat masih adanya peluang hujan dengan kategori menengah.

Baca juga: Kabut asap mengganggu penerbangan di Jambi
Baca juga: Walhi: Kabut asap di Kota Palembang semakin parah


"Masyarakat di NTB dapat memanfaatkan peluang adanya hujan ini dengan melakukan penampungan air guna mengantisipasi musim kemarau yang akan datang khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan," demikian Alfiansyah Pradana.