Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Ratusan jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 8 asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tiba di kampung halaman setelah diterbangkan dari Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, melalui Bandara Internasional Lombok, Jumat.
"Sebanyak 388 haji yang tiba hari ini merupakan kloter campuran asal Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Hariyanto di Praya, Jumat.
Para jamaah tersebut dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia Type Aircraft B-777 rute penerbangan Madinah-Lombok. Setelah tiba di Bandara Lombok, para jamaah haji dibawa menuju asrama haji Mataram untuk pemeriksaan dokumen.
"Dari ratusan jamaah haji yang masuk Kloter 8 itu, 7 orang meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan jumlah jamaah haji asal NTB itu sebanyak 4.999 orang yang terbagi dalam 13 kelompok terbang. Sedangkan untuk jamaah yang telah tiba di tanah air itu sebanyak 3.090 orang yang terbagi dalam Kloter 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan Kloter 8.
"Untuk kloter 9, 10, 11, 12 dan 13 dipulangkan secara bertahap hingga tanggal 2 Agustus 2023," katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok menyatakan telah siap melayani penerbangan jamaah haji maupun kepulangan jamaah haji Embarkasi Lombok 2023.
"PT Angkasa Pura I Bandara Lombok telah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait komitmen untuk memastikan penerbangan haji tahun ini berjalan lancar dengan mengedepankan prinsip keselamatan, keamanan, dan pelayanan," kata General Manager Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan.
PT Angkasa Pura I Bandara Lombok akan mengerahkan 60 petugas dalam satu sif pemberangkatan jamaah haji. Mereka terdiri dari petugas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Airport Security (Avsec), dan Apron Movement Control (AMC).
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik demi mendukung kelancaran operasional penerbangan haji tahun ini," katanya.*