Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan keyakinan bakal calon presiden Ganjar Pranowo sosok yang tepat untuk membangun Indonesia ke depan.
"Jadi, kalau Pak Ganjar itu diputuskan oleh Ibu Megawati sebagai capres, beliau kan pengalaman sangat luas, DPR RI dua periode, gubernur dua periode," ujar Hasto dalam Refleksi Kasus 27 Juli 1996, di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat malam.
Sampai saat ini, kata dia, publik masih menunggu sosok yang tepat mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024. Adapun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang akan menentukan bakal cawapres 2024 itu.
"Bapak Abdullah Azwar Anas Menpan RB kita beri tepuk tangan meriah. Jadi, Pak Azwar Anas telah memberikan angin segar di dalam kehidupan birokrasi kita dan begitu banyak melakukan terobosan," kata dia lagi.
Selain itu, Hasto pun mengungkapkan sosok Sri Rahayu yang rajin menjalankan instruksi Megawati Soekarnoputri dalam pemberantasan stunting. Dia juga menyebut Sri termasuk pihak yang penasaran soal sosok yang bakal ditunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar.
Baca juga: Ketua DPR sebut PDIP-PKB dari dulu dekat seperti saudara
Baca juga: PDIP NTB minta pelaku persekusi di Sekotong ditindak tegas
Menurut dia, sosok Ganjar yang sebelum ditetapkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai bakal capres menjabat sebagai kepala daerah, yakni Gubernur Jawa Tengah.
"Jadi, kalau Pak Ganjar itu diputuskan oleh Ibu Megawati sebagai capres, beliau kan pengalaman sangat luas, DPR RI dua periode, gubernur dua periode," ujar Hasto dalam Refleksi Kasus 27 Juli 1996, di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat malam.
Sampai saat ini, kata dia, publik masih menunggu sosok yang tepat mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024. Adapun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang akan menentukan bakal cawapres 2024 itu.
"Tinggal sekarang dengan momentum yang tepat, mari doakan bersama-sama, Ibu Megawati akan menentukan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo untuk mencari cawapres yang tepat," katanya pula. Tidak hanya itu, Hasto juga mengapresiasi kehadiran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.
"Bapak Abdullah Azwar Anas Menpan RB kita beri tepuk tangan meriah. Jadi, Pak Azwar Anas telah memberikan angin segar di dalam kehidupan birokrasi kita dan begitu banyak melakukan terobosan," kata dia lagi.
Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan, kehadiran Anas di kabinet era Pemerintahan Joko Widodo memberi angin segar terhadap perbaikan birokrasi di Indonesia. Hasto beralasan status Anas yang pernah menjabat sebagai kepala daerah memudahkan mantan Bupati Banyuwangi dua periode itu memahami dan menyelesaikan persoalan warga.
Ia melihat, sosok yang pernah menjadi kepala daerah seperti Anas yang sebenarnya layak memimpin Indonesia ke depan. "Karena memang kalau pernah menjadi kepala daerah, kemudian menjadi menteri, apalagi menjadi presiden, pasti sudah memahami persoalan rakyat dan mampu menyelesaikan persoalan rakyat membangun masa depan lebih baik," katanya pula.
Selain itu, Hasto pun mengungkapkan sosok Sri Rahayu yang rajin menjalankan instruksi Megawati Soekarnoputri dalam pemberantasan stunting. Dia juga menyebut Sri termasuk pihak yang penasaran soal sosok yang bakal ditunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar.
Baca juga: Ketua DPR sebut PDIP-PKB dari dulu dekat seperti saudara
Baca juga: PDIP NTB minta pelaku persekusi di Sekotong ditindak tegas
"Beliau Ketua DPP PDIP yang juga dari Jawa Timur, rajin turun ke bawah dan di dalam upaya mengatasi stunting, Mbak Sri Rahayu ini paling depan dalam menjabarkan instruksi dari Ibu Megawati. Beliau juga berdoa, pasti yang dipikirkan sekarang siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," ujarnya lagi.