NTB kirim dua perwakilan ke Jambore Pramuka Sedunia

id Pramuka NTB,Pramuka NTB Jambore,Pramuka,Jambore di Korea,Wagub NTB

NTB kirim dua perwakilan ke Jambore Pramuka Sedunia

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalillah (tengah) diapit dua perwakilan kwartir daerah untuk mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25 diselenggarakan di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum Korea Selatan (Korsel) 1-12 Agustus 2023. (ANTARA/HO-Pemprov NTB).

Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalillah melepas dua perwakilan kwartir daerah untuk mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum Korea Selatan (Korsel) pada 1-12 Agustus 2023.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah berharap, kedua perwakilan kwartir daerah selalu menjaga kesehatan, memperluas wawasan dan membekali diri dengan hal-hal yang bisa dijadikan bahan diskusi khususnya tentang NTB yang memiliki wisata pantai, air terjun, gunung, hingga suku yang ada untuk diceritakan kepada teman-teman baru yang akan ditemui.

"Saya pesan sederhana saja selalu jaga kesehatan, perluas wawasan, kemudian dibekali diri dengan hal-hal yang bisa menjadi bahan diskusi, terutama tentang NTB baik dari wisata pantainya, gunungnya, air terjun dan beberapa sukunya," kata dia dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Minggu.

Selain itu, ia berharap, ke depan adanya jambore ini anak-anak semakin senang dalam mengikuti Pramuka, memiliki banyak manfaat untuk menambah keahlian, pergaulan, menambah ilmu untuk bekal menjadi pemimpin pada masa yang akan datang. "Semoga makin senang mengikuti kegiatan Pramuka," katanya.

Baca juga: Labschool UNJ tampil di Jambore Pramuka Dunia di Korsel
Baca juga: Kak Ahmad Rusdi terpilih jadi anggota Dewan Yayasan Dana Pramuka Dunia


Jambore Pramuka Sedunia ke-25 pada 2023 mengusung tema "Draw Your Dream" yang akan diselenggarakan selama 1-12 Agustus 2023. Agenda tersebut rencananya dibuka pada 2 Agustus dengan jumlah 1.500 orang perwakilan dari Indonesia, sedangkan total 50 ribu peserta Pramuka/Pandu dari sekitar 160 negara di seluruh dunia.