Praya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Barat siaga menangani dampak kekeringan selama musim kemarau 2023.
Kepala BPBD Kabupaten Lombok Tengah H Ridwan Maruf di Praya, Selasa, mengatakan bahwa kekeringan sudah mulai terjadi di enam dari 12 wilayah kecamatan yang ada di Lombok Tengah.
Wilayah yang sudah mulai mengalami kekeringan, dia melanjutkan, terdiri atas Kecamatan Pujut, Praya Timur, Praya Barat, Praya Barat Daya, Janepria, dan Jonggat.
"Enam wilayah itu jauh dari sumber mata air, sehingga lebih cepat mengalami kekeringan saat musim kemarau," katanya.
BPBD Kabupaten Lombok Tengah sudah menyiapkan stok air bersih untuk membantu warga yang kesulitan mendapat air bersih karena daerah permukiman mereka terdampak kekeringan.
"Penyaluran air bersih kepada masyarakat yang terdampak musim kemarau 2023 ini terus dilakukan," kata Ridwan.
"Stok bantuan air bersih masih ada. Kita siapkan 100 tangki, namun jika masih kurang kita ajukan permintaan kepada BPBD Provinsi atau BNPB," ia menambahkan.
Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau berlangsung hingga September 2023.
Ridwan mengatakan bahwa selama musim kemarau debit air berkurang, karenanya BPBD menyiapkan stok air bersih untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Berita Terkait
BPBD Lombok Tengah masih menerima permintaan bantuan air bersih
Rabu, 1 November 2023 13:02
Wabup Lombok Tengah mengevaluasi penanganan kekeringan
Selasa, 24 Oktober 2023 16:32
Dampak kekeringan di Lombok Tengah meluas
Senin, 16 Oktober 2023 21:01
Embung Babi Desa Puyung kering
Selasa, 3 Oktober 2023 14:25
Desa Sukarara terancam kekeringan
Selasa, 26 September 2023 16:39
Desa Ungga Praya Barat Daya alami kekeringan
Selasa, 19 September 2023 14:58
Kekeringan, usaha ikan di Puyung terancam gagal panen
Senin, 18 September 2023 19:10
Sebanyak 231 ribu warga di Lombok Tengah terdampak kekeringan
Rabu, 13 September 2023 13:42