Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. Ghufron Mukti mengemukakan Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR) bertujuan untuk mengakselerasi capaian Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.
"Capaian UHC melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa," katanya saat peluncuran PESIAR di Desa Losari, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, seperti dikutip dari siaran pers BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu.
Pembangunan SDGs yang dimaksud berupa Desa Peduli Kesehatan yang kini memiliki 15 program prioritas, salah satunya BPJS Kesehatan mencapai 100 persen cakupan penduduk desa sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ia mengatakan program PESIAR dihadirkan untuk mengakselerasi rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam JKN melalui keterlibatan perangkat daerah setempat untuk mencapai target minimal 98 persen penduduk sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024.
Program PESIAR, katanya, juga dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN. Selaras dengan hal tersebut, kata Ghufron Mukti, BPJS Kesehatan telah bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga di tingkat desa dan kelurahan melalui kegiatan PESIAR.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjelaskan anggaran negara telah mengalami peningkatan 20 persen dan diperuntukkan untuk masalah kesehatan agar memberikan dampak positif bagi Program JKN.
"Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan muncul pada SDGs Desa. Artinya, BPJS Kesehatan harus dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat, khsususnya bagi warga desa yang masih miskin," katanya.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengapresiasi jangkauan BPJS Kesehatan hingga penduduk di desa melalui Program Pesiar. "Saya berharap dan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintahan kecamatan, kelurahan serta pemerintah desa agar dapat mendukung penuh dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan agar pencapaian dan keberlanjutan UHC di Indonesia dapat segera terwujud melalui pendekatan UHC Desa ataupun kelurahan di Kabupaten Jombang," katanya.
Salah satu agen PESIAR yang ditugaskan di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Sulastri, menyebut Program PESIAR merupakan langkah positif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada penduduk desa yang belum terjamin dalam Program JKN.
Baca juga: BPJS Kesehatan-Pemkot Palu daftarkan bayi baru lahir
Baca juga: JKN sudah penuhi prinsip dasar asuransi sosial
Sulastri yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Losari Krajan mengaku rutin untuk melakukan pemetaan kepada penduduk desa yang belum terdaftar ke dalam Program JKN. "Khusus di Desa Losari ini ada empat Agen PESIAR. Kami juga saling membantu dalam menjalankan tugas, ketika melakukan pemetaan, menyisir bagi penduduk yang belum menjadi peserta, kemudian mengadvokasi hingga melakukan pendaftaran," demikian Sulastri.
Berita Terkait
Imigrasi catat 24 kapal pesiar ke Labuan Bajo
Rabu, 9 Oktober 2024 18:34
Program pesiar di Lombok Tengah mulai disosialisasikan
Rabu, 22 Mei 2024 12:34
Gulkarmat turunkan pemadam atasi kebakaran kapal pesiar
Senin, 11 Maret 2024 8:55
Ribuan wisatawan kapal pesiar dijadwalkan Lombok pertengahan Maret
Sabtu, 9 Maret 2024 16:09
Waktu sandar kapal pesiar di Pelabuhan Gilimas Lombok Barat meningkat
Kamis, 7 Maret 2024 23:41
Kapal pesiar Norwegian Jewel bawa 2.300 wisatawan ke Lombok NTB
Selasa, 6 Februari 2024 21:56
Kapal pesiar Aida Bellla singgah di Pelabuhan Lembar angkut 2.030 wisatawan
Jumat, 2 Februari 2024 5:15
Puluhan kapal pesiar mewah akan singgah di Lombok
Minggu, 5 November 2023 19:40