Jambi (ANTARA) - Pengelola Bandara Sultan Thaha Jambi memastikan jadwal penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan tetap aman, meski di daerah tersebut sudah diselimuti kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Tiga hari dilanda kabut asap akibat terbakarnya hutan, penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi tetap aman," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Sultan Thaha Siswanto di Jambi, Rabu.
Hal ini, kata dia, karena visibility atau jarak pandang masih berada ambang batas jarak aman atau di atas 1.500 meter. "Penerbangan masih tetap aman sampai saat ini, walaupun tadi pagi visibility sempat berada di bawah ambang batas, namun tidak mengganggu penerbangan," katanya.
Siswanto memastikan tidak ada gangguan penerbangan selama tiga hari Kota Jambi dilanda kabut asap terutama saat pagi hari. Ia mengatakan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi didominasi pada siang hari, dimana jarak pandang berada di atas 1.500 meter.
Sementara itu Prakirawan BMKG Sultan Thaha Jambi Okta Irawan mengatakan jarak pandang di Jambi cenderung berubah-ubah. Pada pagi hari jarak pandang bisa di bawah angka 1.400 meter, kemudian berangsur naik hingga mendekati 5.000 meter hingga siang hari.
Sementara itu jarak pandang terendah cenderung terjadi pada malam hingga pagi hari, hal ini karena dipengaruhi oleh faktor udara dingin dan lembab. "Jadi asap bercampur dengan uap air sehingga memperkeruh dan mengurangi jarak pandang," katanya.
Baca juga: Bandara Lombok siap layani penerbangan logistik ajang MotoGP 2023
Baca juga: Bandara Lombok buka rute baru tujuan Malaysia
Sementara itu Sejak Senin (4/9) pagi Kota Jambi diselimuti kabut asap sehingga mengakibatkan indeks kualitas udara di daerah tersebut masuk kategori tidak sehat. Kondisi ini berlanjut hingga Selasa dan Rabu pagi sehingga Pemkot Jambi juga telah menginstruksikan warga agar menggunakan masker saat beraktivitas. Sedangkan pada Senin (4/9) pengelola Bandara Sultan Thaha Jambi memberikan masker ke penumpang di bandara tersebut.
Berita Terkait
Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu guna perekonomian berkelanjutan
Senin, 18 November 2024 6:09
SKK Migas menemukan sumber gas berkapasitas 9,45 juta di Jambi
Selasa, 22 Oktober 2024 18:45
Delapan desa terlibat dalam revitalisasi KCBN
Kamis, 1 Agustus 2024 6:21
BRI Insurance berikan santunan Rp30 juta korban kebakaran Jambi
Jumat, 28 Juni 2024 5:53
7 districts of Jambi roll out land e-certification
Selasa, 25 Juni 2024 19:57
Ancam sebar video mesra, cewek gemoy asal Jambi ini peras pacar hingga Rp270 juta
Rabu, 15 Mei 2024 15:08
Gubernur Jambi Al Haris terima penghargaan dari Densus 88
Selasa, 14 Mei 2024 5:49
Ahli gizi: Hormon hingga asupan gizi berpengaruh tinggi badan anak
Senin, 13 Mei 2024 18:12