Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, industri jasa di berbagai negara, termasuk Indonesia terus mengalami perkembangan pesat di era digital saat ini.
Hal tersebut yang juga menjadi alasan terjadinya penurunan industri manufaktur di banyak negara, termasuk Indonesia. “Hampir semua negara itu mengalami penurunan industri manufaktur, karena industri jasa itu memang di-develop cepat sekali di era digital ini,” kata Sri Mulyani dalam acara Kompas100 CEO Forum ke-14 di Jakarta, Rabu.
Berkembangnya industri jasa ditandai dengan munculnya banyak layanan atau services yang memanfaatkan teknologi digital di berbagai sektor untuk menunjang produktivitas.
“Ini (digitalisasi) menyebabkan seolah-olah peranan sektor jasa mengambil alih sektor manufaktur,” jelas Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Bendahara Negara tersebut juga menyampaikan bahwa digitalisasi mempunyai peran dalam penciptaan lapangan pekerjaan di industri manufaktur. Contohnya banyak dari perusahaan manufaktur saat ini yang menggunakan teknologi robotik alih-alih tenaga kerja manusia. Oleh karena itu dibutuhkan pembenahan dalam aspek produktivitas sumber daya manusia agar mampu mengejar visi Indonesia Emas 2045.
"Faktor productivity bagaimana setiap orang, setiap labour mampu menghasilkan output yang lebih banyak itu, apakah pendidikannya, apakah skill-nya, apakah dari sisi efisiensi production-nya, maupun sisi kemampuan untuk bisa menciptakan nilai tambah dalam negeri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menkeu juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memberikan berbagai insentif fiskal guna menunjang produktivitas industri manufaktur dan jasa. Insentif fiskal bisa berupa pemberian insentif dari sisi perpajakan, dari sisi belanja, infrastruktur, hingga perbaikan birokrasi.
Baca juga: Pajak terkumpul Rp1.387,78 triliun hingga September 2023
Baca juga: Menkeu sebut efisiensi harus jadi fokus Satu Data Indonesia
"Semuanya (insentif) adalah dari sisi belanja, dari sisi below the line, dan kita melakukan penyertaan modal negara (PMN) dan memberikan dukungan capital kepada BUMN-BUMN yang memiliki peranan, baik itu pembangunan infrastruktur dan SDM, maupun dari sisi policy yang lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Menkeu Sri Mulyani bahas Mekanisme Transisi Energi
Minggu, 5 Mei 2024 6:59
Realisasi anggaran Pemilu 2024 capai Rp26 triliun
Jumat, 26 April 2024 13:32
Menkeu tekankan pentingnya sikap proaktif IPG
Sabtu, 20 April 2024 6:39
Sri Mulyani jelaskan UU APBN 2024 selesai sebelum penetapan capres-cawapres
Jumat, 5 April 2024 13:05
Menkeu Sri Mulyani percayai forum di MK jadi cara merawat nalar publik
Jumat, 5 April 2024 13:01
Menkeu: Realisasi transfer ke daerah capai Rp141,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 17:04
Rp13,4 triliun THR sudah disalurkan
Senin, 25 Maret 2024 11:34
THR untuk ASN di Lombok Tengah dianggarkan Rp50 miliar
Senin, 25 Maret 2024 11:27