Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pengecatan terhadap jembatan di Jalan Pejanggik dengan konsep kearifan lokal berupa motif batik Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo).
"Motif batik Sasambo dipilih karena melambangkan tiga suku di daerah NTB, sekaligus memperkenalkan hasil kriya masyarakat di daerah ini," kata Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat.
Dikatakannya, pengecatan jembatan tersebut dimaksudkan untuk menambah keindahan dan estetika wajah Kota Mataram, sekaligus untuk memperkenalkan kekhasan dan kekayaan daerah khususnya Kota Mataram, dan NTB pada umumnya.
Untuk anggaran kegiatan pengecatan jembatan tersebut bersumber dari APBD Kota Mataram 2023, dan masih satu paket dengan penataan pedestrian sepanjang Jalan Pejanggik dari Bank Indonesia sampai ke Simpang Empat Karang Jangkong dengan anggaran Rp3,4 miliar.
"Pengecatan ini kita lakukan agar satu jalur Jalan Penjanggik bisa tertata secara utuh," katanya.
Di sisi lain, tambahnya, kegiatan pengecatan jembatan dengan motif "Sasambo", itu memberikan kesan bagi wisatawan maka ke depan Pemerintah Kota Mataram bisa saja melaksanakan pengecatan jembatan secara masif dengan berbagai kearifan lokal.
"Dengan demikian ke depan, motif batik atau kearifan lokal lainnya akan menjadi ciri khas tersendiri untuk jembatan di Kota Mataram," katanya.
Lebih jauh Miftahurrahman mengatakan, proyek penataan pedestrian tahap dua dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan itu dimulai dari depan Gramedia sampai SPBU Pejanggik atau sekitar 600 meter.
Menurutnya, selain dilakukan penataan pedestrian, dengan anggaran Rp3,4 miliar yang bersumber dari APBD Kota Mataram itu juga untuk pemasangan tanda rambu di atas trotoar, pemasangan aksesori bagian bawah pohon, dan pemasangan kusi taman sekitar 50 titik lebih.
"Sekarang tinggal penyelesaian penataan di dekat SPBU Pejanggik yang merupakan titik akhir pedestrian yang kita tata tahun ini," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56