Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta rumah sakit (RS) nasional untuk dapat menggencarkan deteksi dini atau skrining kesehatan sebagai langkah antisipatif menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker.
"Saya yakn sekali kanker itu harus ditangani lebih dini. Jadi, RS Kanker Nasional Dharmais harus membuat strategi nasional bagaimana caranya di seluruh Indonesia kanker ini di deteksi jauh lebih dini. Kalau bisa 80 persen atau 90 persen dari semua penderita kanker di deteksi lebih dini," kata Menkes Budi Gunadi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menkes menyampaikan hal itu saat menghadiri acara puncak peringatan HUT ke-30 RS Kanker Nasional Dharmais di Jakarta, Minggu, di mana ia menyebut deteksi dini kanker dapat dilakukan mulai dari cara yang paling sederhana sampai cara yang sangat canggih.
"Diharapkan pasien kanker bisa deteksi lebih dini dan dari situ perawatannya kita sediakan (alatnya) untuk mereka. Kalau itu bisa dilakukan mudah-mudahan pasien kanker di Indonesia sebagian besar bisa sembuh dan masyarakat kita lebih produktif dan Indonesia jadi negara yang lebih sehat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito mengatakan peringatan puncak HUT ke-30 ini menjadi momentum penting bagi RS Kanker Dharmais untuk menambah tiga layanan unggulan.
Pertama, Linac Elekta Synergy atau alat Radioterapi yang digunakan untuk membunuh sel kanker dengan metode sinar Alat kedua yang diresmikan adalah SPECT-CT untuk mendiagnosis sel kanker dengan menggunakan nuklir. Ketiga, layanan genomik yang digunakan untuk menilai risiko seseorang terkena kanker. Selain itu pemeriksaan genomik juga bisa digunakan untuk membantu diagnosis, menentukan jenis pengobatan yang lebih presisi serta memantau keberhasilan terapi pada pasien kanker.
Baca juga: Cacar monyet di Indonesia bertambah jadi 27 kasus
Baca juga: Kemenkes pastikan imunisasi rutin lengkap dan baik dilaksanakan di Batam
"Dengan genomik ini, orang sehat diambil darahnya, diperiksa. Kita sekarang ada 113 panel dan itu bisa mendeteksi sembilan jenis kanker yang kemungkinan orang yang berpotensi (kanker) atau tidak. Jadi bisa diketahui sejak dini sebelum dia kena kanker," kata Soeko.
Dia menambahkan bahwa alat-alat canggih yang berada di RS Dharmais sudah bisa memberikan layanan sebagai wujud penambahan kompetensi untuk layanan kanker di Indonesia.
Berita Terkait
Kemenkes-Alodokter kerja sama guna mendukung transformasi kesehatan
Kamis, 2 Mei 2024 5:55
Menkes Budi Gunadi sebut paparan flu singapura ditentukan daya tahan tubuh
Jumat, 29 Maret 2024 5:04
Menkes suarakan praktik baik RI tangani TB
Minggu, 17 Maret 2024 5:32
Kader posyandu perlu layani seluruh siklus hidup manusia
Selasa, 5 Maret 2024 8:09
Rekam Medis Elektronik mudahkan akses data layanan kesehatan
Rabu, 8 November 2023 6:35
Menkes mengajak kaum ibu PKK bersama sehatkan masyarakat
Selasa, 12 September 2023 7:40
Sektor kesehatan penting demi mendukung bonus demografi
Kamis, 31 Agustus 2023 19:01
Menkes jelaskan kualitas udara paling bersih pukul 16.00-17.00 WIB
Rabu, 30 Agustus 2023 17:29