Kemenkes menambahkan jenis antigen menjadi 14 antigen untuk imunisasi. Keempat antigen baru yang masuk dan melengkapi imunisasi rutin lengkap, yaitu imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), RV (Rotavirus), HPV (Human Papillomavirus) dan IPV (Inactivated Poliovirus Vaccine) dosis dua.
"Tujuan pemberian vaksin ini sebagai salah satu langkah nyata dalam melindungi generasi muda dari berbagai penyakit yang dapat mengancam kehidupan mereka saat ini dan masa yang akan datang," kata Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkes RI Ida Budi Gunadi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Ida mengatakan imunisasi merupakan sebuah upaya efektif yang dapat dilakukan untuk mengintervensi secara spesifik terhadap ancaman penyakit yang disebabkan oleh virus. Lebih lanjut, dia menyampaikan jenis imunisasi yang harus diberikan dan dilengkapi untuk anak, pertama, imunisasi rotavirus yang dirancang untuk melindungi anak dari penyakit diare berat.
"Kedua, imunisasi PCV untuk melindungi anak dari penyakit pneumonia yang disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumonia," tambahnya.
Ketiga, kata Ida, imunisasi HPV untuk anak perempuan kelas lima dan enam SD/sederajat yang dirancang untuk mencegah kanker serviks akibat infeksi yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus.
Pemberian imunisasi tersebut juga sejalan dengan pilar transformasi kesehatan yang telah dicanangkan Kemenkes pada tahun 2022, yaitu transformasi layanan primer dimana tujuan utamanya adalah mengubah pola penyembuhan menjadi pencegahan.
Menanggapi hal tersebut, warga Kota Batam mengaku bersyukur dengan adanya penambahan antigen vaksin untuk imunisasi dasar lengkap saat ini. Sehingga, anak-anak bisa terlindungi dari penyakit diare berat tanpa harus merogoh kocek dalam untuk vaksin berbayar.
Baca juga: Cakupan vaksinasi HPV di Lombok Tengah mencapai 73 persen
Baca juga: Sulbar mengimbau masyarakat melakukan vaksinasi DPT balita
Baca juga: Cakupan vaksinasi HPV di Lombok Tengah mencapai 73 persen
Baca juga: Sulbar mengimbau masyarakat melakukan vaksinasi DPT balita
"Banyak manfaat melalui imunisasi ini dan alhamdulillah ternyata yang mahal-mahal sudah bisa masuk ke posyandu seperti PCV dan rotavirus," ujar salah seorang warga Kota Batam, Novia.