Cakupan vaksinasi HPV di Lombok Tengah mencapai 73 persen

id vaksinasi hpv lombok tengah,imunisasi hpv,pencegahan kanker serviks,vaksinasi Lombok Tengah,Lombok Tengah,HPV

Cakupan vaksinasi HPV di Lombok Tengah mencapai 73 persen

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Putrawangsa. (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Cakupan vaksinasi human papillomavirus (HPV) sudah mencapai 73 persen dari sasaran di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Putrawangsa di Praya, Kamis, vaksinasi HPV sudah dilakukan pada 73 persen dari sasaran imunisasi yang seluruhnya sebanyak 18.397 anak.

Ia menyampaikan bahwa imunisasi HPV dilakukan pada anak perempuan kelas lima sampai enam sekolah dasar atau berusia sekitar 11 tahun. Masing-masing anak diberi dua dosis vaksin HPV dengan interval enam sampai 12 bulan.

"Tujuan vaksinasi HPV ini untuk mencegah terjadinya kanker serviks," kata Lalu Putrawangsa.

Dia mengatakan bahwa vaksinasi HPV masih berlangsung. Menurut dia, saat ini pelaksanaan vaksinasi HPV kurang maksimal karena sedang ada kegiatan-kegiatan yang membutuhkan pengerahan tenaga kesehatan.

"Beberapa petugas vaksinasi di saat bersamaan harus melakukan tugas di ajang MotoGP dan Livoli," katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah berupaya mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi pada bulan-bulan terakhir 2023, termasuk menggiatkan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai pentingnya imunisasi HPV.

"Kita saat ini masih fokus melakukan sosialisasi, baru melakukan pelayanan penyuntikan vaksinasi HPV," katanya.

HPV adalah virus yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan infeksi pada area genital dan anus.

Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kanker serviks, anus, vulva, vagina, dan penis. 

Vaksin HPV dapat membantu melindungi individu dari infeksi HPV. Vaksin HPV diberikan sebelum seseorang mulai aktif secara seksual karena vaksin ini lebih efektif mencegah infeksi HPV pada individu yang belum terinfeksi.