Jakarta (ANTARA) - Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) merumuskan sembilan program strategis yang dapat menjadi acuan pasti arah pembangunan bangsa ke depan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Dikatakan demikian karena ini adalah sumbangsih pemikiran para ahli IPB yang tak hanya berkompeten dalam bidang keilmuan nya tapi juga wujud pertanggungjawaban ilmiah mereka untuk masa depan bangsa," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat HA IPB Walneg Jas dalam pertemuan bersama pimpinan redaksi media di Jakarta, Senin.
Kesembilan program strategis yang dirumuskan alumni IPB itu meliputi sektor Pendidikan, Perencanaan Pembangunan, Pertanian, Perindustrian, Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perdagangan, Pembangunan Desa, serta Koperasi dan UKM.
Walneg menyatakan bahwa masing-masing program tersebut dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi atas simpul-simpul permasalahan aktual di masyarakat dan analisis yang tajam dari ahli.
Tim perumus program strategis menilai simpul permasalahan tersebut di antaranya seperti paradigma benua maritim belum menjadi landasan pembangunan nasional atau tidak menjadi arus utama pemikiran pembangunan. Padahal visi kemaritiman tersebut merupakan amanat konstitusi.
Pemanfaatan sumber daya laut, kebijakan penangkapan ikan terukur berdasarkan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2023 untuk kelestarian sumber daya ikan masih stagnan bahkan melemahkan daya saing.
Hal tersebut terbukti tim nilai ekspor perikanan pada 2022 baru mencapai 6,24 Dolar Amerika serikan, atau masih jauh dari potensi ekonomi kemaritiman Indonesia yakni senilai 1.334 Dolar Amerika Serikat.
"Kedaulatan maritim salah satu contoh saja masih ada simpul lain seperti utamanya pendidikan, pembangunan desa yang patut jadi perhatian bangsa ini ke depan," kata dia.
Menurutnya, semua rumusan tersebut disusun secara detail, saling terhubung dan komprehensif mulai dari masalah termasuk bagaimana solusi untuk mengatasinya, ke dalam sebuah dokumen resmi yang diberi nama Buku Putih Agro-maritim.
Buku Putih Agro-maritim tersebut akan diluncurkan kepada publik bertepatan pada reuni akbar Himpunan Alumni IPB di International Convention Center (ICC) Sentul, Kabupaten Bogor pada tanggal 25 November 2023. Pada kesempatan itu juga diagendakan penyerahan Buku Putih Agro-maritim kepada ketiga calon presiden dan wakil presiden Indonesia yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024.
Baca juga: IPB meneliti material selulosa potensi besar untuk agroindustri
Baca juga: IPB luncurkan inovasi Kampung Ramah Keluarga
"Tidak penting siapa yang akan menjadi presiden nanti yang penting rumusan ini dapat dilaksanakan, karena kami menyakini apa yang terkandung di dalamnya adalah acuan pasti untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata dia
Berita Terkait
Dewan Pakar HA IPB menegaskan desa harus menjadi episentrum pembangunan
Selasa, 14 November 2023 6:51
Legislator siap majukan pertanian usai jadi doktor IPB
Jumat, 1 November 2024 6:18
IPB: Makan bergizi gratis turunkan prevalensi anemia siswa
Senin, 21 Oktober 2024 6:37
Perlu kerja sama lintas sektor dalam tangani stunting
Selasa, 8 Oktober 2024 20:58
Presiden lantik Dadan Hindayana jadi Kepala Badan Gizi Nasional
Senin, 19 Agustus 2024 15:43
Dosen IPB sebut pentingnya produksi dan konsumsi pangan
Kamis, 27 Juni 2024 19:10
Atase pendidikan Jepang beri dukungan SV IPB University
Rabu, 19 Juni 2024 6:27
Nilai rata-rata UTBK terbaru, ITB jadi kampus yang persentasenya paling tinggi di 2024
Jumat, 14 Juni 2024 8:43