Tarakan (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan, Kalimantan Utara Nasruddin membantah kesan penyelenggara pemilu tidak netral, karena pihaknya sudah melaksanakan semua tahapan pemilu secara profesional dan berintegritas.
"Akhir-akhir ini, penyelenggara pemilu menjadi perhatian publik dengan isu-isu yang berkembang, bahkan muncul kesan penyelenggara pemilu tidak netral secara nasional," kata Nasruddin di Tarakan, Sabtu.
Oleh karena itu, ia mengajak media untuk ikut mengawal setiap tahapan penyelenggaraan pemilu 2024 dan KPU menjalankan setiap tahapan sesuai dengan asas dan prinsip pemilu.
Nasruddin menjelaskan fungsi media sebagai wadah informasi diharapkan media tetap netral di dalam mengawasi proses pemilu ini. Serta menginformasikan fakta-fakta sesuai dengan situasi di lapangan.
"Karena media ini mengerikan juga kalau fakta dan di lapangan yang dipublikasi berbeda. Soalnya fitnah itu bisa menjadi sebuah pembenaran, makanya saya berharap berita yang diberitakan betul-betul mengedukasi dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Kejati Jambi mengingatkan KPU transparan kelola dana hibah Pemilu
Baca juga: KPU Kalsel satukan persepsi pemasangan APK
Dari sisi penyelenggara pemilu, KPU Kota Tarakan akan menyelenggarakan pemilu secara profesional dan berintegritas.
"Karena apa yang dijalankan KPU sudah sesuai tahapan. Saat ini tahapan yang sedang berjalan proses pengadaan logistik," kata Nasruddin.
Berita Terkait
Pemerintah China harap pemerintahan baru Jepang bangun hubungan konstruktif
Selasa, 12 November 2024 5:14
Bawaslu NTB: Media massa pilar pengawasan partisipatif di pilkada 2024
Senin, 11 November 2024 17:16
Iran: Hasil pilpres AS 2024 tidak penting
Kamis, 7 November 2024 12:13
Harris minta pendukungnya terima hasil Pilpres AS 2024
Kamis, 7 November 2024 12:04
Donald Trump jadi Presiden ke-47 AS setelah kalahkan Harris di Pilpres 2024
Kamis, 7 November 2024 11:17
Pemimpin Asia Tenggara ucapkan selamat pada Donald Trump
Rabu, 6 November 2024 20:31
Pakar: AS bakal berpaling dari Asia Tenggara jika Trump jadi presiden lagi
Rabu, 6 November 2024 15:20
Pakar nilai potensi Trump menang besar karena ada kepenatan terhadap Biden
Rabu, 6 November 2024 15:18