Polda NTB Peduli Kasus TKW Ginjal Sri Rabitah

id Polda Sri Rabitah

Kita akan lihat terlebih dahulu hasil rekam medisnya seperti apa, berawal dari sana, tim akan bergerak
Mataram (Antara NTB) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, memberikan perhatian atau kepedulian terhadap kabar hilangnya salah satu ginjal milik mantan tenaga kerja wanita (TKW) bernama Sri Rabitah sepulangnya dari Doha, Qatar.
Kapolda NTB Brigjen Pol Firli kepada wartawan di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa bentuk keseriusan pihak kepolisian dalam mencari keabsahannya ini dengan cara membuatkan sebuah tim khusus yang menindaklanjuti permasalahan Sri Rabitah.
"Tim sudah ada, ketuanya langsung Dirkrimum Polda NTB," kata Brigjen Pol Firli.
Untuk itu, ia meyakinkan, saat ini tim khusus sudah mengatur langkah dalam penelusuran kasus Sri Rabitah. Dalam tahap awal ini, tim khusus sedang berupaya mengumpulkan keterangan dan sejumlah pihak terkait, termasuk dari Sri Rabitah.
Lebih lanjut, Firli mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin beranggapan apapun sebelum adanya fakta di lapangan. Untuk itu, dalam persoalan ini Firli enggan memberikan banyak komentar.
"Sementara ini semuanya masih dugaan, jadi kita dalami dulu apakah ada peristiwa pidana atau tidak," ujarnya.
Direktur Ditreskrimum Polda NTB Kombes Pol Irwan Anwar yang ditemui wartawan terkait persoalan ini pun mengungkapkan berdasarkan informasi awal yang dia dapatkan, yakni salah satu ginjal milik Sri Rabitah yang dikabarkan hilang itu tidak benar.
"Katanya ginjalnya lengkap, dua-duanya ada, coba langsung saja tanyakan pihak rumah sakit," kata Irwan.
Saat disinggung terkait kabar awal dari pihak rumah sakit di Lombok Utara, yang menyebutkan bahwa ginjal Sri Rabitah hanya tersisa satu ini, Irwan mengaku tidak mengetahuinya dengan pasti.
Melainkan, dia mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak memiliki kewenangan dalam menyampaikan hal tersebut, melainkan yang lebih berwenang dalam memberikan keterangan ini adalah pihak kesehatan.
Terlepas dari persoalan ini, pihak kepolisian dalam hal ini tim khusus yang telah diamanahkan Kapolda NTB, dikatakannya akan tetap menindaklanjuti segala bentuk informasi untuk menelusuri keabsahannya di lapangan.
"Kita akan lihat terlebih dahulu hasil rekam medisnya seperti apa, berawal dari sana, tim akan bergerak," ujar dia. (*)