Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, melalui program Kadin Net Zero Hub, bersama beberapa mitra meluncurkan kalkulator emisi gas rumah kaca (GRK) berbasis web dan dapat digunakan secara gratis oleh perusahaan untuk menghitung dan mengukur dampak lingkungannya.
Platform dengan nama Emission Calculator & Visualization Southeast Asia (Kalkulator Emisi & Visualisasi Asia Tenggara) yang disingkat ECOVISEA itu merupakan salah satu hasil dari kerja sama antara Kadin Indonesia, East Ventures, dan WRI Indonesia dalam mencapai target emisi nol bersih.
"ECOVISEA merupakan platform yang esensial bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengukur dan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka," kata Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: PGN berhasil tekan emisi 237 ton CO2
Baca juga: PT Pertagas berkontribusi turunkan emisi karbon 11,02 persen
ECOVISEA dirancang untuk menghitung emisi yang dihasilkan perusahaan berdasarkan tiga Scope atau cakupan. Scope pertama, yakni emisi langsung dari sumber yang dimiliki atau dikuasai perusahaan, seperti pembakaran stasioner, emisi fugitive, pembakaran bergerak, emisi proses, dan lainnya.
Scope kedua, yaitu emisi tidak langsung dari pembangkitan energi yang dibeli, seperti pembelian listrik, panas atau uap, dan lainnya. Scope ketiga adalah semua emisi tidak langsung lainnya dari rantai nilai perusahaan, baik dari rantai nilai hulu maupun hilir.
Data faktor emisi yang digunakan pada ECOVISEA disediakan oleh Climatiq, mesin penghitung karbon berstandar global dan mematuhi GHG Protocol dan ISO 14067.
Perusahaan dapat mengunjungi ecovisea.com untuk melakukan pendaftaran akun. Setelah perusahaan terverifikasi dan terdaftar, para pengguna akan diarahkan dengan petunjuk langkah demi langkah untuk mengunggah datanya ke dalam dasbor akun perusahaan.
Setelah data terisi, perusahaan akan mendapatkan hasil perhitungan atau laporan secara real-time yang disajikan dalam format kumpulan data dan visualisasi. Laporan ini mencakup beberapa informasi penting, termasuk jumlah emisi dengan rincian data serta analisis tren waktu.
Selain itu, perusahaan dapat dengan mudah menyimpan draf dan memperbarui data di setiap tahap proses, sehingga pengguna memiliki fleksibilitas untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai kebutuhan.
Untuk versi saat ini, ECOVISEA dapat mendukung para perusahaan dalam menghitung Scope 1, Scope 2, dan beberapa bagian dari Scope 3. Versi lengkap akan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2024.
ECOVISEA memprioritaskan kebijakan privasi data perusahaan yang diunggah ke dalam platform ini hanya akan digunakan untuk menghitung emisi GRK perusahaan.
Platform ini akan menyimpan data yang diunggah pengguna secara sementara untuk pembuatan dasbor sebagai hasil penghitungan emisi GRK perusahaan.
ECOVISEA juga terintegrasi dengan sistem privasi data, yang membatasi otoritas untuk mengakses, memasukkan, dan mengubah data perusahaan hanya pada akun yang terdaftar menggunakan domain email perusahaan.
"Kami yakin bahwa ECOVISEA akan memainkan peran penting dalam memungkinkan perusahaan-perusahaan nasional secara kolektif mencapai target pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai Emisi Nol Bersih pada tahun 2060,” ucap Shinta.
Berita Terkait
Kadin mendukung UMKM beralih ke energi bersih
Jumat, 13 Desember 2024 4:42
KBRI Beijing berencana mengadakan forum bisnis di Mongolia
Rabu, 11 Desember 2024 5:40
Perlu insentif bagi industri otomotif
Rabu, 11 Desember 2024 4:46
UMP naik 6,5 persen, Pengusaha diminta tak PHK karyawan
Senin, 2 Desember 2024 6:30
Kadin-Apindo-Hippindo pacu daya beli masyarakat "Klinking Fun"
Kamis, 28 November 2024 6:12
Kebijakan pengupahan harus berorientasi ke pertumbuhan ekonomi
Selasa, 26 November 2024 5:52
Indonesia and Brazil ink cooperation pacts worth US$2.65 bln
Rabu, 20 November 2024 4:58
Lawatan Prabowo ke APEC dan G20 peluang tarik investasi
Sabtu, 2 November 2024 6:09