Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak konsultan respirologi, dr. Rina Triasih menganjurkan anak-anak yang sedang mengalami batuk pilek atau selesma untuk menghindari minuman dingin karena dapat mempengaruhi saluran pernafasan.
"Untuk minuman-minuman dingin sebaiknya pas lagi batuk pilek atau selesma dihindari dulu karena dia itu juga akan mempengaruhi di saluran nafas," kata Rina saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menerangkan, dalam saluran pernafasan terdapat rambut-rambut getar yang bergerak ke arah luar untuk menyapu kotoran atau lendir yang berlebihan.
Suhu dingin dari minuman yang dikonsumsi anak dapat mengganggu gerakan rambut-rambut getar itu sehingga lendir pada saluran pernafasan menjadi lebih banyak.
"Suhu dingin itu akan mengganggu gerakan di rambut-rambut getar itu sehingga akan bisa menyebabkan produksi lendirnya menjadi lebih banyak," tuturnya.
Sementara untuk menanggapi anjuran tidak memakan coklat saat pilek, Rina menjelaskan bahwa hal itu ditentukan oleh ada atau tidaknya alergi terhadap coklat. Menurutnya, tidak masalah jika anak memakan coklat saat batuk pilek selama tidak memiliki alergi terhadap coklat.
Tetapi, Rina menganjurkan selama mengidap batuk pilek disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan hangat seperti sup.
"Sup hangat itu mungkin akan lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang gak enak badan," ujarnya.
Menurutnya, tidak ada makanan dan minuman khusus yang harus dikonsumsi saat batuk pilek. Sebaiknya anak-anak diberikan asupan nutrisi yang cukup seperti yang biasa diberikan setiap harinya.
"Yang penting dia tetap diberikan makan minum seperti biasanya, syukur-syukur lebih banyak lagi," ucapnya.
Selain itu, menurut Rina penanganan batuk pilek biasa juga tidak perlu dengan obat-obatan karena batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang normal, yang justru melindungi saluran napas bawah supaya tidak mengalami gangguan.
"Jadi batuk itu untuk melemparkan segala sesuatu yang seharusnya tidak ada di saluran napas kita. Nah itu adalah batuk yang kawan, dan batuk yang seperti itu jangan dilawan," tuturnya.
Rina mengatakan berbagai penelitian telah mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan antara batuk pilek pada anak yang diobati dan yang tidak diobati.
"Sehingga, sebaiknya kita agak jangan sedikit-sedikit diobati kalau ada anak batuk," ucap Rina.
Berita Terkait
IJB Chocofest tandai Jembrana sebagai kota cokelat
Minggu, 4 Februari 2024 19:21
Ekspor komoditas kakao Blitar tembus pasar global
Selasa, 30 Mei 2023 19:58
Presiden minta warga desa tahu permintaan pasar
Sabtu, 22 Desember 2018 12:26
NTB Kembangkan Kampung Cokelat di Lombok Utara
Rabu, 8 Maret 2017 7:56
Puluhan Hektare Tanaman Padi Terserang Wereng Coklat
Senin, 2 Maret 2015 17:11
SUSU COKLAT BAIK DIKONSUMSI SEHABIS OLAHRAGA
Sabtu, 25 Juni 2011 3:55
MAKAN COKLAT BISA KURANGI KOLESTEROL
Kamis, 3 Juni 2010 11:48
Anak alami selesma bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari
Selasa, 20 Februari 2024 20:01