Dua anggota DPRD NTB berpotensi lolos DPR RI hasil Sirekap

id Pemilu 2024,Hasil Sirekap KPU ,Anggota DPRD NTB Berpotensi Lolos DPR RI Hasil Pemilu 2024,Caleg DPR RI Dapil NTB

Dua anggota DPRD NTB berpotensi lolos DPR RI hasil Sirekap

Tangkapan layar hasil sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil NTB II Pualu Lombok terpantau, Kamis (22/2/2024). (ANTARA/Nur Imansyah).

Tentu, saat ini, kami bersyukur bahwa masyarakat sangat menginginkan PKB untuk menjadi penyalur aspirasinya di DPR RI
Mataram (ANTARA) - Dua anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi lolos sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat II Pulau Lombok berdasarkan hasil sementara sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan data di laman pemilu2024.kpu.go.id, hingga Kamis pagi, suara masuk untuk Dapil NTB II Pulau Lombok, secara progres sudah mencapai 7.738 dari 11.530 tempat pemungutan suara (TPS) atau 67,811 persen.

Diketahui untuk Dapil NTB terdiri dari dua Dapil, yakni NTB I Pulau Sumbawa dengan jumlah tiga kursi. Dapil NTB II Pulau Lombok dengan jumlah delapan kursi yang diperebutkan untuk menuju Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta.

Baca juga: KPU: Sirekap tak ditutup agar publik tahu hasil pemilu 2024

Dua anggota DPRD NTB itu, yakni Abdul Hadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Lalu Hadrian Irfani dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Saat ini jumlah perolehan suara Abdul Hadi sebanyak 43.400. Sedangkan, total suara partai dan calon sebanyak 117.368 suara.

Sementara Lalu Hadrian Irfani jumlah suara sebanyak 40.129. Sedangkan, suara partai dan calon sebanyak 88.442.

Abdul Hadi sendiri saat ini menjabat sebagai anggota DPRD NTB hasil Pemilu 2019, bahkan selama menjadi anggota legislatif sejumlah posisi penting sudah diraih, di antaranya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB dan Ketua DPW PKS NTB.

Sementara Lalu Hadrian Irfani saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi V DPRD NTB Bidang Kesejahteraan dan Pemberdayaan Perempuan. Tak hanya itu, Hadrian Irfani juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PKB NTB.

"Tentu, saat ini, kami bersyukur bahwa masyarakat sangat menginginkan PKB untuk menjadi penyalur aspirasinya di DPR RI," ujar Hadrian Irfani saat dihubungi melalui pesan WhatsApp dari Mataram, Kamis.

Baca juga: Sirekap KPU: Pendulang suara terbanyak DPR di Dapil NTB I dan II

Hadrian mengaku saat ini sudah menginstruksikan seluruh saksi PKB untuk mengawal ketat perolehan suara PKB di rekapitulasi suara yang saat ini berlangsung di PPK. Meski demikian, dirinya mengatakan akan menunggu hingga selesai hasil penghitungan suara oleh KPU.

"Saat ini, kami sedang instruksikan saksi-saksi di seluruh kecamatan untuk mengawal ketat tiap perolehan suara suara PKB," katanya.

Selain kader PKS dan PKB, sejumlah calon legislatif (Caleg) yang berpotensi melenggang ke Gedung Senayan di Jakarta dari Dapil NTB II Pulau Lombok, berdasarkan perolehan suara partai dan calon.

Caleg lain yang berpotensi lolos dari NTB itu diantaranya Lale Syifaun Nufus dari Partai Gerindra yang saat ini memperoleh sebanyak 79.275 suara, sedangkan total suara partai dan calon mencapai 197.006.

Selanjutnya, politisi Partai Golkar, Sari Yuliati yang memperoleh 53.403 suara, sedangkan suara partai dan calon sebanyak 99.905.

Kemudian kader Partai NasDem, Faozan Khalid yang memperoleh 28.380 suara. Sementara total suara partai dan calon sebesar 75.873.

Partai Amanat Nasional (PAN), Muazzim Akbar yang memperoleh 23.005 suara, sedangkan Total suara partai dan calon sebanyak 83.403 suara.

Selanjutnya, politisi Partai Demokrat, Nanang Samodra dengan jumlah suara sebanyak 35.016, sedangkan, total suara partai dan calon 82.506 suara.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ermalena memperoleh 28.181 suara. Total suara partai dan calon mencapai 89,853 suara.

Namun demikian, bila melihat suara partai dan calon, terdapat satu partai yang tinggi perolehan suaranya di Dapil NTB II Pulau Lombok, yakni Partai Perindo dengan perolehan meraih 115.764 suara.

Untuk calon tertinggi Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dengan perolehan 103.285 suara. Tapi Perindo terkendala ambang batas parlemen 4 persen, sehingga kemungkinan tidak lolos ke Senayan.

Sementara itu, untuk Dapil NTB I Pulau Sumbawa, suara peraih terbanyak, ditempati kader PKB, Mahdalena yang memperoleh suara sebanyak 77.207. Sementara total suara partai dan calon mencapai 88.274 suara.

Selanjutnya, Mori Hanafi memperoleh suara 35.015 dari Partai NasDem. Total suara partai dan calon sebanyak 50.606 suara, kemudian Johan Rosihan dari PKS yang memperoleh sebesar 34.640, sedangkan suara partai dan calon sebanyak 49.727 suara.

Namun demikian, data ini sifatnya masih sementara dan masih terus berubah setiap waktu sesuai hasil Sirekap KPU.