Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengatakan tetap menikmati pertandingan babak pertama All England Open 2024 meski harus tersingkir dari turnamen tersebut, Kamis WIB.
Pasangan yang dijuluki The Daddies itu kalah dari unggulan pertama asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada babak 32 besar dengan skor 18-21, 14-21, pada pertandingan yang diadakan di di Utilita Arena, Birmingham, tersebut.
“Kami tetap bersyukur apa pun hasilnya. Selamat kepada pasangan India yang memang sangat bagus. Mereka sedang dalam performa puncak,” kata Ahsan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Hendra/Ahsan mengakui bahwa mereka banyak kecolongan dari permainan datar Rankireddy/Shetty, meskipun mereka sudah sempat beberapa kali mendekati, bahkan menyamakan poin di gim pertama dan kedua.
“Tadi memang kami kalah dalam permainan. Banyak tercegat mereka yang bermain cepat ke depan dengan tempo yang tinggi juga. Kami kesulitan dengan pola tersebut,” kata Hendra.
Lebih lanjut, pasangan yang merupakan juara All England 2019 itu mengatakan senang bisa kembali berlaga lagi di turnamen bergengsi setelah jeda turnamen karena cedera yang diderita oleh Ahsan, beberapa bulan terakhir.
Bagi Hendra/Ahsan, kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia ini memiliki suasana yang magis dan hangat. Terlebih, mereka adalah salah satu favorit karena beberapa kali masuk di partai final.
“Di All England ini penontonnya membuat berbeda dari turnamen-turnamen di Eropa lainnya. Sejak pertama main di sini dulu, saya melihat penontonnya ramai terus dari hari pertama,” kata Hendra.
“Terima kasih sudah menjadikan kami kesayangan publik semua terutama di All England ini,” ujarnya.
Saat ditanya apakah mereka akan terus berkarier sebagai pebulu tangkis profesional, juara dunia tiga kali itu mengatakan “pasti ada waktunya” untuk gantung raket di kemudian hari.
Baca juga: Tim Indonesia jalani laga terakhir BATC fase grup
Baca juga: Menpora dan CdM meninjau persiapan tim bulu tangkis jelang Olimpiade
“Tapi kalau bicara (pensiun), pasti ada waktunya. Tidak mungkin kami main sampai umur 50 tahun, misalnya,” ujar Hendra.
Dengan ini, maka terdapat dua pasangan ganda putra yang mewakili Indonesia pada babak kedua turnamen BWF Super 1000 ini. Mereka adalah juara All England 2023 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan juara All England 2022 Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.