Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memberikan insentif berupa keringanan biaya, yaitu diskon hingga 50 persen atas tagihan jasa penumpukan barang dan petikemas.
Diskon itu diberikan selama masa pembatasan angkutan barang arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardhy Wahyu Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu mengatakan keringanan biaya tersebut diberikan selama periode 5-16 April 2024.
"Pemberian diskon berlaku bagi pelayanan bongkar antarpulau dan pelayanan untuk impor," kata Ardhy.
Ardhy menyatakan pemberian diskon itu berlaku di terminal yang dioperasikan oleh Pelindo.
"Diskon ini berlaku juga untuk penumpukan petikemas pada area container yard (CY) perpanjangan (extended) dan CY lini 2 yang beroperasi dalam satu kawasan terminal serta tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT) yang tidak dapat keluar dari terminal (delivery) karena adanya pembatasan angkutan barang selama masa arus mudik dan balik angkutan Lebaran 2024," ujar Ardhy.
Ia menegaskan pula bahwa sepanjang periode libur Lebaran 2024, operasional terminal tetap berjalan. Pelindo pun menjamin pelayanan bongkar muat kapal, penumpukan barang, penyediaan air bersih, dan layanan pendukung lainnya tetap berjalan 24 jam selama 7 hari.
"Aktivitas di dalam terminal tetap normal, bongkar muat barang dan petikemas di dermaga tetap berlangsung. Kami telah menyiapkan area pendukung untuk lapangan penumpukan agar tidak berlebih, termasuk juga rekayasa penumpukan di dalam terminal," tuturnya.
Diskon tersebut juga merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Baca juga: Pelindo Regional 4 gelar "Employee Gathering"
Baca juga: TPS menggelar simulasi tanggap darurat gangguan pasokan energi listrik
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan komitmen pemerintah dalam memastikan pasokan logistik berjalan lancar selama masa libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Saya telah menginstruksikan jajaran Kemenhub untuk memastikan kelancaran distribusi logistik serta berkoordinasi dengan pihak terkait seperti kementerian/lembaga dan pemda agar bahan pokok, bahan penting, dan barang lainnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan," ujar Menhub.