Mataram (ANTARA) - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi panen raya komoditas jagung bersama Kelompok Tani Pade Angen di Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, Sabtu.
Pangdam menyampaikan rasa bangga berada di tengah-tengah para petani dan melaksanakan panen raya jagung secara bersama.
"Hari ini juga akan kita lakukan Deklarasi Patriot Pangan untuk pertama kali di Pemkab Lombok Timur dengan melibatkan TNI-Polri sebagai pendamping dengan harapan agar ke depan dapat membantu kelompok tani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian," ujarnya.
Ia mengatakan NTB memiliki potensi besar di bidang pertanian khususnya padi dan jagung. Kabupaten Lombok Timur merupakan urutan ke lima secara nasional penghasil jagung dan sebagai sentra utama jagung khususnya di Kecamatan Pringgabaya, dan Jerowaru.
Tanaman jagung tidak membutuhkan kadar air yang banyak, untuk itu jagung banyak ditanam di lahan kering atau lahan tadah hujan dengan indeks penanaman mencapai IP 200 atau dua kali tanam dalam setahun.
Bambang mengatakan Patriot Pangan merupakan inisiasi dari TNI dan Polri untuk menjaga ketahanan pangan dengan menumbuhkan kembali semangat dan motivasi pencapaian kedaulatan pangan nasional.
Salah satunya dengan memaksimalkan program pompanisasi kerja sama antara Kementerian Pertanian RI dengan TNI, sehingga para tidak lagi mengalami kesulitan untuk mengairi lahan-nya.
Untuk itu peraih Adhi Makayasa 1993 itu menginstruksikan Korem dan Kodim jajarannya untuk mengikuti dan menerapkan Patriot Pangan di wilayah masing-masing, karena itu bisa menjadi percontohan yang bagus untuk manunggal dan sinergis antara TNI, Polri dan petani dan masyarakat.
Penjabat Bupati Lombok Timur Juaini Taofik mengatakan tugas Pj Bupati adalah menjaga inflasi dengan berbagai persoalan dari hulu sampai hilir. Permasalahan bahan pokok masih tergantung dengan impor jagung sehingga kemandirian pangan harus fokus dilaksanakan dengan bekerja sama yang melibatkan semua pihak.
"Konsep Patriot Pangan diharapkan dapat membantu mengurangi dan mengatasi permasalahan yang terjadi pada petani. Kita harus yakin dan bersama-sama dengan pemerintah akan hadir dari hulu hingga hilir untuk membantu penyelesaian dan meningkatkan hasil pertanian," ujarnya.
Taofik mengakui harga jual pertanian memang masih rendah, namun ia berharap agar ke depan masyarakat tetap semangat untuk menanam dan optimistis bahwa permasalahan pasti akan ada jalan keluar.
Baca juga: Pangdam IX Udayana Mayjen Bambang panen jagung di Lombok Timur
Baca juga: Panen jagung di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Terkait usulan Kepala Desa Gunung Malang untuk pembukaan jalan usaha tani, Pj Bupati Lotim menyanggupinya dan akan membantu merealisasikannya, namun dengan catatan tidak ada permasalahan terkait dengan kepemilikan tanah yang akan dijadikan sebagai jalan usaha tani.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan Penandatanganan Deklarasi Patriot Pangan oleh Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/WB, PJ Bupati Lombok Timur, Dandim 1615/Lotim dan Kapolres Lotim serta penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani.
Pangdam IX/Udayana di dampingi Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Dian Bambang Trisnohadi, Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik dan Forkopimda Lombok Timur serta PJU Korem 162/WB.