Bupati dukung penguatan ekosistem syariah di Sumbawa Barat

id Ekosistem syariah ,Sumbawa Barat ,NTB

Bupati dukung penguatan ekosistem syariah di Sumbawa Barat

Foto bersama Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB, Musyafirin (tengah) saat acara pelantikan pengurus daerah MES di daerah setempat, Jumat (17/05/2024) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sumbawa Barat)

Mataram (ANTARA) - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Musyafirin menekankan kepada pengurus daerah masyarakat ekonomi syariah (MES) untuk memperkuat ekosistem syariah dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Penting penguatan dan kesiapan ekosistem syariah di Sumbawa Barat untuk menjawab tantangan masa depan," katanya dalam keterangannya di Mataram, Jumat.

Kegiatan pelantikan tersebut dirangkaikan dengan pra pelatihan pendamping sertifikat halal.

"Dalam menyongsong perkembangan dunia perhotelan di Sumbawa Barat, paling tidak harus ada fatwa negara yang membatasi hal tersebut," katanya

Ia mengatakan perekonomian di Sumbawa Barat akan terus berkembang dengan terbuka akses infrastruktur dengan pembangunan bandara di Kiantar Poto Tabo dan ini tentu menjadi tantangan tersendiri di masa depan.

Oleh karena itu, ia berharap agar Sumbawa Barat bisa menjadi daerah yang ekosistem syariah bisa diterapkan secara menyeluruh.

“Yang paling penting adalah bagaimana daerah ini menjadi berkah dengan ekosistem halal yang berjalan baik," katanya.

Ia mengatakan bersama MES diharapkan bisa mewujudkan prinsip syariah dan jangan menimbulkan kegaduhan dari praktik penerapan syariah.

"Mari kita bersama-sama memperkuat ekosistem syariah di Sumbawa Barat," katanya.

Sementara itu, Ketua pengurus daerah MES Sumbawa Barat Amar Nurmansyah mengatakan semua pengurus tetap berkomitmen untuk  bersinergi mendorong ekosistem ekonomi syariah.

“Saya tidak bisa sendiri, saya mengapresiasi teman-teman yang mau berkhidmat. Banyak program MES yang sudah berjalan, ini adalah gerakan awal yang terus kita perkuat ke depannya,” katanya.

Ia mengatakan koperasi syariah yang sebelumnya bisa hidup dan kini sudah sehat.

“Alhamdulillah, sekarang sudah ada 15 koperasi berbasis RT yang kini sudah syariah. Semoga juga jumlah dewan syariah bisa bertambah tahun ini,” katanya.