Progres peningkatan infrastruktur jalan di Lombok Tengah capai 80 persen

id Lombok Tengah ,NTB,PUPR Lombok Tengah,peningkatan infrastruktur jalan,perbaikan jalan

Progres peningkatan infrastruktur jalan di Lombok Tengah capai 80 persen

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Lalu Rahadian (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan progres pengerjaan peningkatan proyek infrastruktur jalan pada tahun anggaran 2024 telah mencapai 80 persen.

"Rata-rata progres proyek peningkatan infrastruktur jalan tahun anggaran 2024 di Lombok Tengah itu 80 persen," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rahadian di Praya, Senin.

Pada tahun anggaran 2024 ini peningkatan infrastruktur jalan itu lebih difokuskan di dalam Kota Praya dan beberapa ruas jalan lainnya.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah diminta fokus menyelesaikan perbaikan jalan

Adapun proyek peningkatan infrastruktur jalan itu di antaranya ruas jalan Rinjani Rp900 juta dan ruas jalan Untung Surahpati Kota Praya dengan nilai anggaran Rp1 miliar.

Kemudian ruas jalan Wakul Praya menuju Desa Pagutan dengan nilai anggaran Rp3 miliar dan ruas jalan lanjutan di Kecamatan Praya Barat dengan nilai anggaran Rp1.2 miliar.

"Yang paling panjang itu ruas jalan Kelebut -Repuk Sintung Desa Karangsidemen Rp7 miliar," katanya.

Baca juga: Jalan mantap di Lombok Tengah mencapai 72 persen

Ia mengatakan waktu kontrak pelaksanaan peningkatan empat ruas jalan di Lombok Tengah anggaran 2024 ini masih panjang, sehingga proyek tersebut bisa diselesaikan dengan batas waktu yang telah ditentukan.

"Tinggal 20 persen lagi, tahun ini bisa rampung semua," katanya.

Ia mengatakan dari 810 kilometer ruas jalan kabupaten di Lombok Tengah, kondisi jalan rusak itu sekitar 30 persen atau 162 kilometer yang tersebar di 12 kecamatan. Sedangkan untuk kebutuhan perbaikan peningkatan infrastruktur jalan 162 kilometer tersebut sekitar Rp162 miliar.

"Jika kebutuhan anggaran 1 kilometer jalan itu Rp1 miliar, makan total dana yang dibutuhkan perbaikan 162 kilometer itu Rp162 miliar," katanya.