Uni Harambee terbitkan buku pariwisata dan media

id KBRI,addis ababa,universitas harambee,ethiopia

Uni Harambee terbitkan buku pariwisata dan media

Duta Besar RI untuk Ethiopia Al Busyra Basnur (tengah) menunjukkan buku yang diterbitkan saat peluncuran dan diskusi di Universitas Harambee di Adama, Ethiopia, Sabtu (15/6/2024) (ANTARA/HO-KBRI Addis Ababa)

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) Addis Ababa bekerja sama dengan Universitas Harambee meluncurkan dua buku mengenai pariwisata dan media yang diikuti acara diskusi di kampus perguruan tinggi itu di Adama, Sabtu (15/6).

Duta Besar RI untuk Ethiopia Al Busyra Basnur mengatakan buku berjudul Global Connectivity and Economic Development dan Media and Public Diplomacy for International Connectivity tersebut merupakan kumpulan tulisan berisi pemikiran, saran dan ide dari para akademisi, wartawan, pemuda dan tokoh terkemuka Indonesia dan Ethiopia.

“Penerbitan buku ini adalah salah satu bentuk diplomasi publik Indonesia yang bertujuan mendorong pembangunan konektivitas dan kerja sama yang lebih luas antar aktor non-pemerintah Indonesia dengan Ethiopia, khususnya di kalangan penulis” katanya dalam pernyataan persnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dubes Busyra menuturkan kedua buku tersebut sengaja mengangkat isu-isu global agar dibaca baik oleh masyarakat Indonesia dan Ethiopia maupun oleh publik di berbagai negara lain supaya mereka mengetahui isu-isu utama pariwisata dan media dalam pembangunan global.

Dengan demikian, pemikiran dan pandangan warga Indonesia dan Ethiopia dapat menjadi rujukan bagi masyarakat dunia, kata Busyra.

Baca juga: Dubes sebut peningkatan jumlah dan kasus WNI KBRI Tokyo
Baca juga: KBRI meresmikan gerai baru ban dan pelek kendaraan Indonesia


Peluncuran dan diskusi buku itu dihadiri sekitar 150 orang mahasiswa, akademisi, tokoh pemuda Ethiopia, pengusaha, wartawan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan pejabat pemerintah Ethiopia.

Sejak 2020, KBRI Addis Ababa telah menerbitkan 10 (sepuluh) buku. Tiga buku ditulis oleh Duta Besar Al Busyra Basnur, sedangkan tujuh buku lainnya merupakan kumpulan tulisan para akademisi, wartawan, pemuda, dan profesional lain dari Indonesia dan Ethiopia.