Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihak yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.
"Iya menurut tim (meminta) 8 juta dolar AS," kata Budi Arie dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ia mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar konferensi pers di Kementerian Kominfo siang hari ini terkait serangan terhadap PDN.
Baca juga: Gangguan PDNS 2 jadi pelajaran lebih perkuat keamanan siber
Budi Arie mengungkapkan serangan tersebut merupakan virus ransomware jenis baru dari lockbit 3.0.
Sebelumnya pada Kamis (20/6) terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik. Salah satu layanan yang terdampak adalah keimigrasian.
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan sejak Sabtu (22/4) layanan keimigrasian sudah pulih.
Imigrasi memutuskan untuk memindahkan pusat data (data center) 12 jam sejak gangguan teknis di PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) teridentifikasi.
Baca juga: Layanan daftar CPMI di Lombok Tengah kembali normal usai gangguan PDN
Berita Terkait
Momen lucu saat Budi Arie "terobos" wawancara Giring di rumah Prabowo
Selasa, 15 Oktober 2024 17:00
Menkominfo kecepatan internet tembus 100 Mbps dalam lima tahun
Selasa, 8 Oktober 2024 19:50
Menkominfo apresiasi jurnalis peliput HLF-MSP dan IAF
Senin, 2 September 2024 5:40
Pembangunan Papua kunci wujudkan visi Indonesia Maju
Selasa, 6 Agustus 2024 5:15
Soal desakan Menkominfo mundur, begini tanggapan Jokowi
Rabu, 3 Juli 2024 17:14
Menkominfo sebut tak ada indikasi kebocoran data imbas
Jumat, 28 Juni 2024 6:58
Menkominfo ungkap pelaku serangan siber PDNS 2
Jumat, 28 Juni 2024 5:47
Menkominfo wajibkan kementerian dan lembaga miliki cadangan data
Jumat, 28 Juni 2024 5:12