Volume sampah di Mataram berkurang setelah TPST modern beroperasi

id TAPR,TPST,volume sampah di mataram,DLH mataram

Volume sampah di Mataram berkurang setelah TPST modern beroperasi

Arsip - Aktivitas petugas di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modern Sandubaya Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Kepala Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Radius Ramli, menyebut volume sampah dari Kota Mataram mulai berkurang setelah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modern Sandubaya beroperasi.

Radius Ramli di Mataram, Rabu, mengatakan biasanya volume sampah yang dibuang ke TPAR oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram mencapai lebih dari 200 ton per hari. "Tapi sekarang mulai berkurang menjadi 170-180 ton per hari," katanya.

Kendati demikian, Radius mengakui pengurangan volume sampah dari Kota Mataram itu masih belum konsisten.

Baca juga: Masyarakat Mataram didorong buang sampah ke TPST Sandubaya

Ia mengatakan pengurangan jumlah sampah yang dibuang ke TPAR Kebon Kongok dampak dari keberadaan TPST Modern yang sudah mulai diuji coba di Kota Mataram sejak 3 Juni 2024. Meskipun statusnya masih uji coba, tapi jumlah sampah yang sudah bisa diolah mencapai 30 ton per hari.

"Para petugas di TPST Sandubaya saat ini masih sedang dilatih agar bisa mencapai target yang ditetapkan," katanya.

Radius mengatakan, berdasarkan informasi dari DLH Kota Mataram dalam sehari kapasitas TPST Sanduabaya 45 ton selama delapan jam. TPST itu ditargetkan bisa bekerja dua sif yaitu menjadi 90 ton sampah per hari.

Baca juga: Petugas TPST Mataram dilengkapi alat pelindung telinga

Hal itu sesuai dengan perubahan standar operasional prosedur dari pemerintah pusat, di mana setelah pembangunan TPST selesai maka akan ada pendampingan langsung dari pihak pelaksana sampai terpenuhinya target yang sudah ditentukan.

Lebih jauh Radius mengatakan, Kota Mataram memang sudah seharusnya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPAR. Kota Mataram ke depan diharapkan bisa menurunkan hingga 70 persen sampah per hari. Jumlah ini berdasarkan Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah (Jakstrada).

"Memang sudah saatnya Kota Mataram menurunkan volume yang dibuang ke TPAR hingga 70 persen," katanya.

Baca juga: DLH Mataram mengalihkan mesin olah sampah di TPST Sandubaya ke TPS
Baca juga: DLH olah limbah kayu di Mataram jadi bahan bakar alternatif
Baca juga: TPST Sandubaya Mataram efisiensi anggaran operasional hingga Rp2 miliar