Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan dapat membantu logistik.
Basuki mengatakan pembangunan jalan ini telah lama dicita-citakan sejak era pemerintahan Presiden Soeharto awal 1980an untuk menghubungkan Jayapura-Wamena, terutama untuk logistik sehingga dapat mengurangi tingkat kemahalan barang dan jasa. Dengan penandatanganan ini, peningkatan dan pemeliharaan ruas jalan ini bisa segera dimulai.
"Saya yakin dengan KPBU, Insya Allah, jalan ini akan segera terwujud sehingga tingkat kemahalan barang dan jasa di Wamena dapat diturunkan dan kesejahteraan di Papua dan Papua Pegunungan dapat segera terwujud," katanya di Jakarta, Rabu.
Kementerian PUPR melakukan Penandatanganan Perjanjian Proyek KPBU Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan pada Rabu (3/7) di Jakarta.
Perjanjian KPBU ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Marga dan Direktur Utama PT Hutama Mambelim Trans Papua, perjanjian penjaminan oleh Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan Direktur Utama PT Hutama Mambelim Trans Papua, serta perjanjian regres oleh Menteri PUPR dan Direktur Utama PT PII.
Basuki juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Keuangan, PT PII, dan PT Hutama Mambelim Trans Papua yang telah bersedia membantu mewujudkan pembangunan jalan ini.
"Terima kasih atas semangat kita bersama. Selamat bekerja, dan jangan main-main dengan KPBU ini," katanya.
Baca juga: Polisi usut dugaan korupsi sewa alat berat PUPR NTB
Baca juga: Dompu tingkatkan kemampuan pekerja jasa konstruksi
Segmen Mamberamo-Elelim sepanjang 50,14 km yang akan dibangun dengan skema KPBU ini merupakan bagian dari ruas Jayapura-Wamena. Lingkup pembangunannya juga meliputi pembangunan jembatan, 1 unit pelaksana penimbangan bermotor, penanganan lereng dan tebing, serta O&M selama masa layanan.
Bentuk kerjasama proyek KPBU ini adalah Design-Build- Finance-Operate-Maintenance-Transfer dengan masa kerjasama selama 15 tahun (2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan) dengan pengembalian investasi melalui skema Availability Payment (AP). Dengan nilai investasi sebesar Rp3,3 triliun, proyek ini memperoleh penjaminan pemerintah dari PT PII.
Berita Terkait
Prabowo tunjuk mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono jadi Kepala OIKN
Senin, 28 Oktober 2024 16:14
Menteri PUPR Basuki sebagai "Bapak Jalan Tol Indonesia"
Rabu, 9 Oktober 2024 7:32
Tersambungnya Tol Trans Sumatera target utama 5 tahun berikutnya
Jumat, 4 Oktober 2024 15:54
OIKN mengundang partisipasi internasional berkolaborasi di IKN
Sabtu, 21 September 2024 5:41
Pembangunan Bendungan Leuwikeris dukung lahan pertanian
Kamis, 29 Agustus 2024 21:11
Kuota FLPP 2025 sesuaikan program Presiden Terpilih
Kamis, 22 Agustus 2024 7:06
Tujuh investor "groundbreaking" di IKN pada September
Kamis, 22 Agustus 2024 7:04
Basuki: Bangunan tol-gedung lolos uji tahan gempa
Rabu, 21 Agustus 2024 19:32