Grab luncurkan Tourism Safety dan Security Center di Pulau Lombok

id Grab,grab tourism safety,security center

Grab luncurkan Tourism Safety dan Security Center di Pulau Lombok

Grab Indonesia meluncurkan pusat keamanan dan keselamatan Grab untuk wisatawan (Grab Tourism Safety dan Security Center) untuk Pulau Lombok. (ANTARA/HO-Grab)

Mataram (ANTARA) - Grab Indonesia meluncurkan pusat keamanan dan keselamatan Grab untuk wisatawan (Grab Tourism Safety dan Security Center) untuk Pulau Lombok. 

Selain pulau Lombok dilakukan juga peluncuran serentak di delapan kota lainnya, yakni Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Manado. 

"Program ini adalah laman berisi ragam informasi lengkap seperti kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian dan kedutaan, daftar rumah sakit, dan sambungan telepon 24 jam khusus untuk laporan terkait kekerasan seksual," kata Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi melalui keterangan tertulisnya di Mataram, Minggu.

Sebagai perusahaan ride-hailing yang banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara dan domestik, pihaknya mengemban tanggung jawab yang tinggi untuk membantu mereka mendapatkan pengalaman yang aman dan nyaman.

"Serta menyenangkan selama di Indonesia, khususnya di Lombok," katanya.

Inisiatif ini bukan hanya tentang meningkatkan keamanan dan keselamatan, namun juga tentang membangun kepercayaan. 

Hingga saat ini Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan telah tersedia di sepuluh kota dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Korea. 

"Grab akan terus berinovasi mengembangkan fitur tersebut untuk menjangkau wilayah yang lebih luas," katanya.

Lebih lanjut Neneng menjelaskan, selain meluncurkan laman tersebut, pihaknya juga telah melakukan langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna. 

Mulai dari menghadirkan fitur Audio Protect yang dapat merekam percakapan Mitra Driver dan Pengguna, menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan untuk ratusan ribu Mitra Pengemudi kami di Indonesia.

"Serta mewajibkan pelatihan Anti Kekerasan Seksual bagi seluruh Mitra Pengemudi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin mengatakan NTB sebagai destinasi di Indonesia telah menjadi salah tujuan utama bagi turis mancanegara dan domestik.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya bersama untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan sehingga wisatawan nyaman dalam perjalanan dan dapat menikmati keunikan beragam destinasi wisata.

"Sebagai tujuan wisata budaya dan kuliner, kunjungan wisatawan dari Januari hingga Juni 2024 sebanyak 800 ribu pengunjung," katanya.

Pihaknya mengapresiasi inisiatif Grab dalam menyediakan fitur Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk wisatawan di Lombok NTB. 

Dengan inovasi yang memanfaatkan teknologi keamanan dan keselamatan, kami percaya ini akan semakin memberikan kenyamanan bagi wisatawan selama di Jakarta. 

"Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota yang aman dan ramah wisatawan," katanya.