Mataram (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bima, Mohammad Rum mengajak seluruh masyarakat dalam menyongsong pesta demokrasi Pilkada 2024 agar dapat menyikapi dengan penuh kearifan, menjaga kondusifitas dan mengedepankan persaudaraan.
"Jangan karena pesta demokrasi satu hari mengorbankan hubungan kita. Hakekat kita hidup hanya ingin menggapai ridho Allah SWT," ujarnya saat membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke XVIII Tingkat Kecamatan Rasanae Timur di Lapangan Pustu Kelurahan Nungga melalui keterangan tertulis di Mataram, Jumat.
Ia mengakui telah mengajukan pengunduran diri sebagai Pj Wali Kota ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena mengikuti Pilkada Kota Bima. Majunya sebagai bakal calon karena ada dorongan dari elemen masyarakat termasuk beberapa parpol, akan mengikuti Pilkada 2024.
Baca juga: Pj Wali Kota Bima mendukung penyelenggaraan Pilkada berkualitas
Namun konsekuensi-nya sesuai amanat Mendagri bahwa penjabat harus mengajukan pengunduran diri sebagai penjabat kepala daerah.
"Sesuai arahan Mendagri, alhamdulillah pengajuan pengunduran diri sudah dilakukan pada 10 Juli 2024," ujarnya.
Selain mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan mengedepankan persaudaraan.
Baca juga: Pj Wali Kota Bima ingatkan panwaslu jaga integritas di Pilkada 2024
Mohammad Rum mengajak agar menyikapi semuanya dengan lapang dada. Mengedepankan merawat hubungan baik antar sesama.
"Pesta demokrasi bukan satu hal menjadikan kita kiamat, karena ini proses saja. Karena 5.000 tahun yang lalu takdir kita sudah ditetapkan dan digariskan oleh Allah SWT yang jadi bupati, walikota, gubernur dan lain sebagainya," katanya.
Baca juga: Maju pilkada, Pj Wali Kota Bima ajukan pengunduran diri