Mataram (Antaranews NTB)- Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menetapkan besaran diskon hingga 25 persen?bagi pelaku pariwisata dalam mendukung kegiatan "Mataram Great Sale" 2018.
"Angka tersebut ditetapkan sesuai dengan usia Kota Mataram pada tanggal 31 Agustus 2018, berusia 25 tahun," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Abdul Latif Nadjib di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, untuk kegiatan "great sale" tahun ini direncanakan bersamaan dengan perayaan HUT Kota Mataram pada 31 Agustus 2018.
Namun berapa lamanya hingga kini belum disepakati oleh para pelaku pariwisata. Yang jelas, tidak sampai tiga bulan seperti kegiatan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksankan tiga bulan pertama di awal tahun.
"`Great sale` kali ini kami laksanakan pada saat tingkat hunian tinggi, jadi kita tidak ingin pelaku pariwisata nantinya terkesan merugi, sehingga diskon yang diberikan juga tidak sama seperti tahun lalu yang hingga 75 persen," katanya.
Oleh karena itu, terkait berapa lama kegiatan "great sale" sepenuhnya diserahkan atas kesepakatan pelaku parisiwata.
Menurutnya, apabila kesepakatannya hanya seminggu atau tiga hari sekalipun, "great sale" tetap akan dilaksanakan sebab kegiatan itu kali ini tidak hanya fokus untuk meningkatkan hunian di hotel semata.
Namun, tambahnya, juga agar bisa berdampak pada pelaku pariwisata lainnya, seperti pusat-pusat perbelanjaan, puast oleh-oleh, UMKM, serta jasa transportasi.
"Konsepnya seperti `great sale` Jakarta yang digelar dalam rangka HUT Jakarta, yakni meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dengan memberikan diskon," ujarnya.
Terkait dengan itu, pada Senin (16/7) mendatang Dispar akan mengundang para pelaku pariwisata sebagai langkah persiapan secara optimal serta menetapkan konsep dan lama pelaksanaan kegiatan "great sale".
Pihaknya, optimistis kegiatan "great sale" akan mendapat dukungan penuh dari pelaku pariwisata sebagai bentuk komitmen dari tahun-tahun sebelumnya.
"Pasalnya, pariwisata di Kota Mataram kekuatannya di MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), sehingga kegiatan `great sale` bisa dilakukan pada bulan apa saja," katanya.
Menyinggung tentang tingkat hunian saat ini, Latif begitu Kadispar ini akrab disapa, tingkat hunian rata-rata di Kota Mataram saat ini tercatat di atas 60 persen.
"Meletusnya Gunung Agung Bali beberapa waktu tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat hunian di Mataram," ujarnya. (*)
