Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta para calon pelamar pegawai negeri sipil agar bersabar sebab hingga saat ini rekrutmen aparatur sipil negara itu belum ada tindak lanjut.
"Awal pekan lalu, kami mendapat informasi rekrutmen CPNS akan dibuka pekan depan (pekan ini-red), akan tetapi sampai sekarang belum ada informasi lagi terhadap kabar tersebut," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pembinaan SDM Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati di Mataram, Senin.
Terkait dengan itu, sejauh ini Nelly belum berani memprediksi kapan pembukaan rekrutmen CPNS akan dimulai. Namun, pastinya dalam hal ini pemerintah kota telah siap.
"Untuk pelaksanaan proses rekrutmen CPNS, kami sudah siapkan anggaran sekitar Rp500 juta," katanya.
Besarnya anggaran yang siapkan itu sesuai dengan formasi yang diusulkan, yakni sekitar 800 formasi, 500 diantaranya merupakan formasi untuk guru sisanya tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya.
"Insya Allah semua bisa terakomodasi dan terkait belum adanya kejelasan tentang waktu pembukaan rekrutmen kami harap masyarakat bersabar sebab kita tidak tahu kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi pemerintah," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito sebelumnya meminta agar masyarakat mewaspadai informasi tentang rekrutmen CPNS.
"Sampai saat ini kami belum menerima informasi formal berapa formasi CPNS yang akan kita dapatkan, kapan pelaksanaan dan petunjuk teknis serta lainnya belum ada," katanya.
Pernyataan itu disampaikannya untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamanan Pemerintah Kota Mataram sedang melaksanakan rekturmen CPNS 2018.
"Masyarakat jangan mau iming-iming oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan," katanya.
Termasuk informasi tentang CPNS khsusus bagi tenaga honorer yang masuk kategori dua (K2), sejauh ini belum ada informasi, apalagi adanya perekrutan tenaga honorer di Pemerintah Kota Mataram.
"Semua itu tidak ada, aturan sudah tidak membolehkan kita mengangkat tenaga honorer. Untuk K2 sejauh ini belum ada informasi tindak lanjut, kalaupun ada pastinya kita akan sampaikan secara formal," ujarnya. (*)
