Badung (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dalam sesi panel diskusi Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 membagikan pengalaman dalam proses transformasi ekonomi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebagai panelis mengenalkan perusahaan rintisan dalam negeri, yaitu Aruna Indonesia sebagai salah satu percontohan bagi negara di kawasan Afrika.
“Aruna ini adalah mitra kami di Kemenparekraf, sudah beberapa kali kami bekerja sama dan mereka telah berhasil memberdayakan 55 ribu nelayan,” kata dia, di Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Ia menyebut ini salah satu contoh bahwa pendekatan digitalisasi dapat meningkatkan produksi nelayan dan berdampak pada kesejahteraan keluarganya. Sebab, perusahaan rintisan yang dijadikan contoh nyata penerapan transformasi ekonomi ini bekerja dengan menghubungkan puluhan ribu nelayan dengan pembeli dari berbagai penjuru dunia.
“Kami melihat bahwa pengalaman-pengalaman Indonesia dalam mentransformasikan ekonomi kita bisa diterapkan di Afrika dan sebaliknya, cerita-cerita kesuksesan di Afrika bisa bertransformasi menjadi sumber inspirasi bagi para pengusaha di Indonesia,” ujar Menparekraf.
Dalam panel diskusi bertajuk Transformasi Ekonomi, Menjelajah Dampak dan Peluang Inovasi Digital di Indonesia dan Afrika, kedua pihak saling menguatkan peran ekonomi digital dengan kebijakan masing-masing negara.
Melalui panel ini, Sandiaga melihat sesungguhnya Indonesia dapat menjadi percontohan bagaimana digitalisasi dan peran ekonomi digital mampu menciptakan peluang, lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: Pertumbuhan konsumsi data global buka peluang bisnis
Baca juga: Digital mindset jadi kunci dari transformasi digital
Menurut Menparekraf tugas saat ini yaitu menciptakan regulasi yang lebih memberikan peluang dan insentif, agar perdagangan antara selatan-selatan atau negara berkembang dapat lebih meningkat di tahun-tahun mendatang.
Dalam panel diskusi empat di hari kedua IAF Ke-2 ini, Menparekraf tak sendirian, turut bergabung Menteri Sekretaris Jenderal Pemerintah Guinea Tamba Benoit Kamano dan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir Amr Talaat untuk berbagi pengalaman transformasi ekonomi di negara masing-masing.