Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan memastikan penyaluran elpiji kemasan 3 kilogram di Kota Tangerang Selatan, Banten aman untuk memenuhi kebutuhan warga setempat setelah hari ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan resmi dan toko kelontong.
"Dari sisi stok dan suplai di pangkalan elpiji 3 kg sangat aman, sehingga yang menjadi fokus pengecekan hari ini adalah memastikan penyaluran di rantai terakhir distribusi ini sampai ke masyarakat serta memonitor pencatatan transaksi elpiji 3 kg di pangkalan apakah sudah secara digital," kata Riva dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan sebagai bagian dari komitmen untuk memenuhi kebutuhan energi termasuk elpiji 3 kg bagi masyarakat dan memastikan distribusi berjalan lancar, Pertamina Patra Niaga melakukan pengecekan berkala ke lapangan.
Pangkalan elpiji 3 kg yang dikunjungi diantaranya Pangkalan Tegal Rotan, Pangkalan Pipin A, Toko kelontong Rotan Raya dan Toko kelontong Hutajulu di Kecamatan Ciputat, Tangerang. Keempatnya terpantau memiliki stok yang cukup.
Lebih lanjut Riva mengatakan peninjauan ke pangkalan elpiji 3 kg merupakan kegiatan rutin Pertamina Patra Niaga.
"Selain memastikan stok dan distribusi kami juga memastikan pangkalan menjual elpiji 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat serta pengecekan harga di level pengecer," tutur Riva.
Ia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan pengawasan dan penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi agar tepat sasaran.
"Apabila masyarakat masih menemukan harga yang tidak wajar ataupun informasi lebih lanjut mengenai program subsidi tepat dan layanan produk Pertamina masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135," jelas Riva.
Baca juga: Jual diatas HET, Pertamina sanksi tegas agen dan pangkalan LPG di NTB
Baca juga: Promo Hari Pelanggan Nasional, menang banyak beli Pertamax di MyPertamina
Dalam peninjauan, Riva turut didampingi Ketua Hiswana Migas DPC Tangerang dan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangerang Selatan sebagai bentuk koordinasi dan kolaborasi melakukan sinergi pengawasan pendistribusian elpiji 3 kg.
"Selain itu meninjau pelaksanaan transaksi digital elpiji 3 kg melalui Merchant App Pertamina (MAP) di pangkalan," kata Riva.
Pipin, salah satu pemilik pangkalan yang dikunjungi mengatakan bahwa untuk program pendataan di tahap awal pihaknya meminta identitas KTP setiap warga atau konsumen yang membeli elpiji 3 kg.
Selanjutnya, Pipin lalu melakukan pengecekan apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelanggan tersebut sudah terdaftar atau belum.
"Jika belum terdaftar, kami akan mintakan Kartu Keluarga (KK) pelanggan,” kata Pipin.