Mataram (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat Muhktar kembali menekankan pentingnya netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak 2024.
"Tanpa ASN yang netral, saya yakin pilkada tidak akan berjalan aman dan tenteram. Itulah sebabnya saya meminta seluruh ASN untuk benar-benar menjaga netralitasnya," kata Muhktar melalui keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Muhktar menyatakan keterlibatan ASN yang tidak netral dapat menimbulkan ketegangan dan konflik di masyarakat. Bahkan BKN kini telah menggunakan aplikasi yang memudahkan pemantauan terhadap ASN.
"Sekarang, dengan aplikasi ini, tidak ada lagi rahasia bagi ASN. Semua gerak-gerik dapat dipantau secara digital, dan itulah risiko yang harus dihadapi oleh ASN yang melanggar aturan netralitas," katanya.
Ketua Bawaslu Kota Bima Atina juga mengingatkan bahwa netralitas ASN merupakan kunci utama untuk menjaga ketertiban dalam proses pilkada.
"Jika ASN tidak netral, proses pilkada akan tercederai. Netralitas ASN sangat diperlukan demi terciptanya pilkada yang damai dan adil," ucapnya.
Berita Terkait
Rohmi-Firin keberatan sikap KPU NTB terkait keributan di debat terakhir
Kamis, 21 November 2024 15:36
KPU: Keributan di debat terakhir Cagub/Cawagub NTB akibat miskomunikasi
Kamis, 21 November 2024 15:35
LPK NTB diminta perluas kemitraan dengan dunia usaha dan industri
Kamis, 21 November 2024 15:30
Lombok Utara percepat penurunan stunting
Kamis, 21 November 2024 15:24
Ratusan pendamping PKH di Lombok Tengah bisa ikut seleksi PPPK
Kamis, 21 November 2024 12:29
Pangdam IX/Udayana cek program ketahanan pangan di Lombok Tengah
Kamis, 21 November 2024 12:25
Mahapanji Lombok Timur edukasi pemuda tetap jaga lingkungan
Kamis, 21 November 2024 11:58
Kemarin, debat paslon terakhir, Unram kukuhkan guru besar hingga program air bersih di Bima
Kamis, 21 November 2024 9:12