Mataram (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat Muhktar kembali menekankan pentingnya netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak 2024.
"Tanpa ASN yang netral, saya yakin pilkada tidak akan berjalan aman dan tenteram. Itulah sebabnya saya meminta seluruh ASN untuk benar-benar menjaga netralitasnya," kata Muhktar melalui keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Muhktar menyatakan keterlibatan ASN yang tidak netral dapat menimbulkan ketegangan dan konflik di masyarakat. Bahkan BKN kini telah menggunakan aplikasi yang memudahkan pemantauan terhadap ASN.
"Sekarang, dengan aplikasi ini, tidak ada lagi rahasia bagi ASN. Semua gerak-gerik dapat dipantau secara digital, dan itulah risiko yang harus dihadapi oleh ASN yang melanggar aturan netralitas," katanya.
Ketua Bawaslu Kota Bima Atina juga mengingatkan bahwa netralitas ASN merupakan kunci utama untuk menjaga ketertiban dalam proses pilkada.
"Jika ASN tidak netral, proses pilkada akan tercederai. Netralitas ASN sangat diperlukan demi terciptanya pilkada yang damai dan adil," ucapnya.
Berita Terkait
Pemkot Bima bagikan 2.000 bibit tomat dan cabai tekan inflasi
Rabu, 2 Oktober 2024 23:24
Irjen Pol. Hadi Gunawan atensi pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di NTB
Rabu, 2 Oktober 2024 17:53
Kejati NTB periksa dokumen kontrak pengelolaan lahan eks GTI
Rabu, 2 Oktober 2024 17:51
Pj Bupati: KPK turut percepat pemberantasan korupsi di Sumbawa
Rabu, 2 Oktober 2024 17:42
Okupansi hotel saat MotoGP di Lombok Tengah capai 99 persen
Rabu, 2 Oktober 2024 17:39
Kejaksaan tingkatkan penanganan kasus korupsi NCC Mataram ke tahap penyidikan
Rabu, 2 Oktober 2024 17:38
Tim SAR lanjutkan pencarian pendaki hilang di Gunung Rinjani Lombok
Rabu, 2 Oktober 2024 17:37
Tim SAR evakuasi korban tenggelam di Pantai Ijo Balit Lombok Timur
Rabu, 2 Oktober 2024 15:56