Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Operasi Penanggulangan Bencana Kemanusiaan sudah pulang ke Indonesia setelah membantu korban topan trami atau badai tropis kristine di Filipina.
Jenderal TNI Agus menyebutkan pasukan yang pulang itu berjumlah 24 personel dengan menggunakan dua helikopter untuk kembali ke Indonesia.
Usai briefing, personel langsung bergegas memuat bantuan logistik masuk ke dua heli.
"Distribusi dropping logistic dengan rute Vilamor-Naga," tulis keterangan Puspen TNI, Jumat (1/11).
Baca juga: Waspada!! potensi angin kencang dampak badai Trami di Indonesia
Usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu, Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan bahwa pada hari ini personel TNI yang memberikan bantuan makanan dan obat-obatan di negara tersebut sudah kembali ke Indonesia.
"Mereka naik dua pesawat helikopter dengan jumlah 24 personel. Mereka sudah kembali dengan selamat hari ini," ujar Panglima TNI.
Sebanyak 24 personel TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Penanggulangan Bencana Kemanusiaan tiba di Bandara Vilamor, Manila, Filipina, Kamis (31/10).
Personel TNI langsung mendistribusikan makanan kaleng dan air dengan helikopter Mi-17 TNI AD dan H-225M Caracal TNI AU. Personel TNI dapat arahan langsung dari Athan dan staf PAF (Philippines Air Force) mengenai misi yang akan dijalankannya.
Baca juga: Sebanyak 158 orang di Spanyol tewas akibat badai
Baca juga: Sebanyak 158 orang di Spanyol tewas akibat badai
Usai briefing, personel langsung bergegas memuat bantuan logistik masuk ke dua heli.
"Distribusi dropping logistic dengan rute Vilamor-Naga," tulis keterangan Puspen TNI, Jumat (1/11).
Baca juga: Waspada!! potensi angin kencang dampak badai Trami di Indonesia
TNI dengan sigap dan waktu yang cepat membantu menangani kesulitan masyarakat di wilayah terdampak bencana badai tropis kristine di Filipina.