Mataram (Antaranews NTB) - Warga Dusun Ranjok, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pernah juga menemukan mata tombak dari dalam tanah pasca penemuan benda yang diduga batu nisan purbakala.
"Saya tahun lalu juga pernah menemukan mata tombak terbuat dari besi padat yang melengkung," kata warga Dusun Ranjok, Mursid Fauzi (43) kepada Antara, Senin malam.
Namun, kata dia, benda itu diberikan kepada rekannya. "Saya tidak sengaja menemukannya saat mencangkul di kedalaman sekitar 60 centimeter," katanya.
Dirinya juga pernah mendapatkan informasi ada warga lainnya yang pernah mendapatkan benda purbakala itu diantaranya seperti menyerupai prasasti.
Disebutkan, berdasarkan cerita orang tua dahulu, bahwa wilayahnya itu dahulunya sungai tapi diurug semasa Raja Anak Agung dari Kerajaan Karang Asem Bali.
Secara bentangan daerah itu, diapit tiga sungai yakni Kali Meninting, Kali Ampat dan Kali Asret. Dan terdapat empat pura yakni Pura Gunung Agung, Pura Majapahit, Pura Indrakila, dan Pura Indraloka.
Sementara itu, temuan batu nisan diduga benda purbakala itu,memiliki tinggi sekitar 60 sentimeter itu yang terbuat dari batuan cadas, memiliki 6 umpak.
Di bagian bawahnya bentuk kubus, umpak kedua lempengan pipih, ketiga lempengan tebal, keempat bentuk bunga teratai mekar.
Umpak kelima ditutup teratai mekar terbalik, umpak keenam teratai mekar dan tepat di atasnya bulatan. Jika tegak lurus terlihat bunga teratai mekar, sebaliknya jika dibalikkan terlihat juga bunga mekar.
Warga Ranjok juga pernah temukan mata tombak
Saya tahun lalu juga pernah menemukan mata tombak terbuat dari besi padat yang melengkung