Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp5 miliar untuk mengantisipasi bencana dampak cuaca ekstrem di kota itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Rabu, mengatakan alokasi anggaran tersebut sebagai langkah menghadapi situasi darurat akibat cuaca ekstrem.
"Dana BTT kami siapkan untuk berbagai kebutuhan penanganan bencana, seperti evakuasi warga terdampak, penyediaan logistik darurat, perbaikan infrastruktur, dan bantuan kepada korban terdampak," katanya.
Untuk memastikan penggunaan anggaran tersebut, Pemerintah Kota Mataram telah membuka kunci penggunaan dana BTT, sehingga organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang membutuhkan anggaran untuk penanganan bencana bisa langsung mengajukan.
"Silakan diajukan untuk penganan bencana, tidak hanya untuk pohon tumbang, juga untuk bencana hidrometeorologi lainnya, seperti gelombang pasang, banjir, longsor, dan lainnya," katanya.
Baca juga: Dishub patroli selama cuaca ekstrem antisipasi gangguan PJU di Mataram
Ia mengatakan apabila usulan anggaran sesuai kebencanaan, dana BTT bisa dicairkan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Untuk korban abrasi di kawasan pesisir pantai, Pemerintah Kota Mataram sudah memberikan bantuan berupa sembako dan sudah dikoordinasikan untuk menambah bantuan pangan.
"Kami sudah minta Dinas Ketahanan Pangan agar pekan depan bisa memberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: 21 pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Kota Mataram
Ia mengakui proses administrasi pencairan bantuan membutuhkan waktu yang tidak singkat, sebab harus dilakukan proses sesuai ketentuan yang ada agar tidak melanggar ketentuan.
Misalnya, pendataan, usulan, dan asesmen terhadap calon penerima bantuan agar tepat sasaran. "Prinsipnya, pemerintah pasti akan ada di tengah masyarakat yang terdampak," katanya.
Baca juga: Cuaca ekstrem di Mataram diprediksi terjadi sampai besok
Untuk mengantisipasi potensi dampak cuaca ekstrem, Pemerintah Kota Mataram mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat berkendara dalam cuaca yang kurang baik, dengan mengurangi kecepatan jika terjadi hujan dan angin kencang, dan waspadai rute-rute yang dipenuhi pohon-pohon besar.
Selain itu, masyarakat yang berada di pesisir pantai agar terus waspada kemungkinan terjadinya gelombang tinggi dan naiknya air laut.
"Jika masyarakat mengetahui keadaan darurat yang membahayakan, segera hubungi posko kebencanaan terdekat atau hubungi call center 112," katanya.
Baca juga: Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra