Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra

id Dinas LH Kota Mataram,perantingan pohon ,cuaca ekstrem,mitra,pemkot mataram,pohon tumbang

Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra

Arsip: perantingan pohon pelindung di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melibatkan mitra atau pihak ketiga untuk melakukan perantingan pohon pelindung di jalan protokol sebagai antisipasi pohon tumbang saat cuaca ekstrem.

"Perantingan pohon oleh pihak ketiga, kami prioritaskan di jalan protokol yakni Jalan Langko dan Jalan Pejanggik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan perantingan pohon oleh pihak ketiga itu biasanya dilakukan pada akhir pekan atau hari Sabtu dan Minggu, agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Baca juga: Mataram siagakan satgas penanganan pohon tumbang

Kalau pada saat hari-hari kerja, lalu lintas di jalan protokol relatif ramai sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu pengguna jalan dan antisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam proses perantingan, pihak ketiga menggunakan mobil skylift dengan kapasitas bisa menjangkau ketinggian hingga 22 meter.

"Itulah alasannya, kenapa kami gunakan pihak ketiga untuk perantingan di jalan protokol karena pohon jalan itu rata-rata tingginya di atas 20 meter," katanya.

Baca juga: Pemangkasan pohon di Mataram untuk antisipasi cuaca ekstrem

Sementara alat yang dimiliki DLH saat ini berkapasitas 12 meter. Karena itu kegiatan perantingan dan pemangkasan pohon oleh tim DLH dilakukan di luar jalan protokol yakni di semua ruas jalan utama pada enam kecamatan se-Kota Mataram yang menjadi areal publik.

"Selain itu kami juga menyasar pohon-pohon pelindung di kawasan pinggiran," katanya.

Untuk mengoptimalkan kegiatan perantingan antisipasi cuaca ekstrem, DLH Kota Mataram setiap hari menurunkan tiga tim. Satu tim ada yang beranggotakan 12, 6, dan 5 orang, tergantung besar kecil pohon yang dirantingkan. Satu tim anggotanya lengkap, ada yang bagian potong, angkat, sopir dan lainnya.

Baca juga: Antisipasi cuaca ekstrem, Perantingan pohon mulai digencarkan di Mataran

Sementara untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas saat pemangkasan pohon pelindung, pihaknya memberikan tanda rambu lalu lintas agar pengguna jalan yang melintas berhati-hati.

"Setelah proses perantingan dan pemangkasan, petugas kami langsung membersihkan ranting atau batang pohon yang jatuh ke badan jalan ke atas truk untuk dikumpulkan dan dibuang," katanya.

Baca juga: Cegah bencana, Lombok Tengah intensifkan pemotongan ranting pohon