Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat terus intensif memotong ranting pohon untuk mencegah pohon tumbang atau bencana saat curah hujan ekstrem terjadi di 2024.
"Pemotongan ranting pohon ini kita lakukan secara bertahap di sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi bencana atau pohon tumbang," kata Kepala Dinas Perkim Kabupaten Lombok Tengah Supriadin di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa.
Oleh karena itu, pihaknya juga terus melakukan identifikasi terhadap sejumlah pohon di Lombok Tengah yang dapat membahayakan pengguna jalan atau masyarakat. Selain itu, pohon yang dapat merusak infrastruktur jalan juga akan dilakukan peremajaan atau penebangan, sehingga bisa diganti dengan pohon baru.
"Saat ini juga kami sedang proses identifikasi, sebelum dilakukan pemotongan ranting atau peremajaan," katanya.
Baca juga: Hujan angin, pohon tumbang di jalan raya Kawasan Mandalika (Video)
Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Pejanggik depan Bank NTB Syariah Mataram
Ia mengatakan titik pohon yang dilakukan pemotongan ranting maupun peremajaan seperti di jalan perkantoran, Masjid Agung, Alun-Alun Tastura dan di ruas jalan kecamatan di 12 kecamatan di Lombok Tengah.
"Intinya di semua wilayah yang dapat membahayakan masyarakat, pohon itu kita pangkas," katanya.
Sementara itu untuk pemotongan ranting pohon yang berada di jalan Bypass Mandalika dan Bandara Lombok tersebut menjadi kewenangan Balai Jalan dan Jambatan Provinsi NTB.
"Pohon di sepanjang jalan Bypass kewenangan Provinsi NTB," katanya.
Baca juga: Waspada hujan dan angin kencang, pohon tumbang di Jalan Raya Mujur Lombok Tengah
Baca juga: Waspadai pohon tumbang, DLH Mataram gencarkan perantingan pohon
Ia berharap kepada masyarakat untuk bisa melaporkan pohon yang tumbang ketika terjadi saat cuaca ekstrem, sehingga pihaknya bisa segera melakukan evakuasi dan arus lalulintas tidak terganggu.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lombok Tengah Ridwan Maruf mengatakan jumlah pohon tumbang pada awal bulan 2024 ini mencapai belasan dan telah dilakukan pemotongan langsung setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
"Cukup banyak pohon yang tumbang dampak cuaca ekstrem pada musim hujan 2024," katanya.
Ia mengatakan beberapa pohon tumbang itu tersebar di jalan raya depan Masjid Agung, di Perum Kecamatan Praya Tengah, Kecamatan Pujut, Kopang dan sebagai pohon di Kota Praya.
"Personel tetap siaga untuk melakukan penanganan ketika terjadi bencana alam," katanya.
Baca juga: Pohon tumbang tewaskan pengendara motor di Pujut Lombok Tengah
Baca juga: Dua mobil di Lombok Tengah tertimpa pohon tumbang