Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiagakan satuan tugas (satgas) penanganan pohon tumbang selama 24 jam untuk menghadapi cuaca ekstrem.
"Satgas ini tugasnya melakukan patroli dan siaga menerima laporan potensi pohon tumbang dari masyarakat dan aparat baik tingkat lingkungan, kelurahan, maupun kecamatan," kata Sekretaris DLH Kota Mataram Irwansyah di Mataram, Senin.
Ia mengatakan jumlah satgas yang disiagakan sebanyak 70-75 orang dan mereka siaga 24 jam serta aktif patroli sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, sehingga tidak mengganggu tugas-tugas lainnya.
Satgas antisipasi pohon tumbang ini, lanjutnya, dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti kendaraan patroli, alat pemotong pohon, dan lainnya. Mereka tetap melaksanakan tugas rutin melakukan perantingan pada pohon yang dinilai rawan tumbang baik dari hasil temuan maupun laporan warga.
Tetapi selama cuaca ekstrem, kata dia, keberadaan satgas lebih diaktifkan karena berbagai potensi bencana, termasuk pohon tumbang, bisa saja terjadi akibat angin kencang karena perubahan cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Waspada!! Puluhan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Mataram
Satgas ini, lanjutnya, bekerja sama satgas yang ada pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kota Mataram. seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta OPD lainnya.
Misalnya, petugas DLH membutuhkan bantuan untuk penanganan pohon tumbang dan membutuhkan penanganan cepat, kata dia, maka satgas akan berkoordinasi dengan satgas di Dinas PUPR atau Dinas Perkim.
"Begitu juga sebaliknya, ketika petugas dari Dinas PUPR melakukan upaya penanganan sampah di saluran yang menimbulkan luapan air, maka satgas kami akan ikut turun membantu," katanya.
Baca juga: Wali Kota Mataram pantau evakuasi pohon tumbang di Pejanggik
Dalam penanganan pohon yang tumbang, lanjut dia, satgas akan langsung menangani dengan berbagai peralatan, apalagi pohon yang tumbang sampai menghalangi ruas jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Karenanya, kata dia, ketika ada laporan pohon tumbang, petugas DLH langsung menuju lokasi untuk memotong batang pohon ke pinggir jalan agar lalu lintas bisa berjalan normal.
"Setelah itu barulah kita angkut dan pembersihan areal di sekitarnya dan pohon-pohon yang tumbang itu akan kita ganti dengan jenis yang sama," katanya.
Baca juga: DLH turunkan alat berat tangani pohon tumbang di mataram
Sementara menyinggung langkah antisipasi pohon tumbang, DLH juga mengoptimalkan peran satgas sebab selain bertugas patroli, mereka juga melihat kondisi pohon yang rawan tumbang, terutama pohon yang memiliki beban berat untuk dilakukan perantingan.
Perantingan dilakukan terhadap pohon pelindung untuk mengurangi beban ketika terjadi angin kencang. "Kami hanya bisa melakukan langkah antisipasi, karena yang namanya musibah di luar kendali kami," katanya.
Berita Terkait
Volume sampah Mataram naik sampai 2 ton per hari pada musim hujan
Senin, 11 November 2024 17:10
DLH ingatkan warga Mataram tidak buang sampah ke saluran air
Jumat, 8 November 2024 15:04
Optimalisasi pangan lokal bisa jadi solusi hindari buka lahan
Kamis, 7 November 2024 20:48
Kantor ramah lingkungan diterapkan di Lombok Tengah
Selasa, 5 November 2024 13:29
Pemangkasan pohon di Mataram untuk antisipasi cuaca ekstrem
Selasa, 5 November 2024 13:25
JRC optimalkan pengelolaan sampah di tingkat kawasan
Rabu, 30 Oktober 2024 21:03
DLH tampung sampah di TPS Sandubaya Mataram dampak kebakaran TPA
Senin, 28 Oktober 2024 14:39
Menteri LH Hanif berterima kasih ke pemulung di TPST Bantargebang
Senin, 28 Oktober 2024 7:00