Mataram (ANTARA) - Ribuan pelajar di Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat terlihat antusias menyambut pelaksanaan perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto.
Salah seorang siswa di SMK Negeri 1 Mataram, Mira, Senin, mengatakan makanan yang dibagikan enak dan menunya lengkap.
"Enak, enak, enak, dari menunya beragam, porsi pas, dan ada buah potong nanas atau salak," katanya kepada sejumlah wartawan di sela-sela menikmati MBG pada hari pertama.
Pada hari pertama menu MBG di SMKN 1 Mataram berupa tempe goreng, tahu orek dan sayur, ayam krispi, dan buah. Meskipun rata-rata siswa mengaku ada yang kurang di menu yang mereka terima, yakni sambal.
"Namanya kita orang Lombok, tidak bisa kurang sambal. Kalau ada sambal, rasanya akan semakin mantap," kata Mira.
Baca juga: Ibu hamil dan balita sasaran MBG di Mataram didata
Kendati demikian, para siswa mengaku senang dan bersyukur, karena mulai hari ini setiap hari akan mendapat makan siang gratis, sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan uang saku untuk beli nasi.
Uang saku yang mereka bawa sehari-hari bisa digunakan untuk membeli makanan ringan lain, bahkan bisa ditabung guna kebutuhan mendesak.
Bahkan salah satu siswa bernama Sandi Aulia mengatakan, uang saku yang diberikan akan ditabung untuk membeli mesin jahit.
"Setelah lulus, saya ingin beli mesin jahit agar bisa membuka usaha di rumah," kata Sandi yang merupakan siswa kelas XII jurusan Fashion Mode.
Baca juga: Wali Kota Mataram siap sukseskan uji coba MBG pada 13 Januari 2025
Sandi yang belum sempat mencicipi MBG karena sedang berpuasa mengaku yakin MBG yang diberikan pemerintah enak dan memiliki porsi gizi yang pas.
"Saya sudah bawa tempat bekal, jadi makanan gratis yang diberikan akan saya bawa pulang untuk dimakan saat berbuka nanti," kata Sandi yang bercita-cita menjadi desainer sukses.
Hal senada juga disampaikan siswa SMPN 8 Mataram, Dira. Ia mengatakan program itu bisa menghemat uang saku yang diberikan orang tua sebesar Rp10 ribu per hari, yang kini bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
"Kita bisa lebih hemat, karena sudah dikasih makan dan ini aja uang kita belum pakai," katanya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Mataram dimulai 13 Januari
Akan tetapi, katanya, menu yang diberikan kurang air minum dan susu seperti yang ada di daerah lain, sehingga pihak sekolah meminta para siswa untuk membawa air minum dari rumah.
"Kita juga bawa sendok sendiri, tapi yang biasa makan pakai tangan bisa saja langsung," katanya.
Di sisi lain, ia mengakui kalau dibandingkan dengan menu kantin, makanan siang gratis yang diberikan lebih enak, sebab biasanya para siswa harus mengeluarkan budget sebesar Rp5.000 untuk satu porsi dengan menu tempe, telur, dan mi.
Berdasarkan data dari Kodim 1606/Mataram, jumlah siswa yang dilayani khusus untuk tahap pertama di Kecamatan Selaparang, Kota Mataram sebanyak 3.115 orang.
Baca juga: Program MBG di Mataram tunggu kedatangan sarana masak dari BGN
Baca juga: Program MBG sasar 69.000 siswa di Mataram
Baca juga: Kodim: Satu dapur umum layani MBG untuk 3.000 anak di Mataram
Baca juga: Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan