Petenis Jannik Sinner melenggang ke final Australian Open

id Sinner,Jannik Sinner,Australian Open,Grand Slam,turnamen major

Petenis Jannik Sinner melenggang ke final Australian Open

Petenis Italia Jannik Sinner bereaksi dalam pertandingan semifinal Piala Davis 2024 melawan petenis Australia Alex de Minaur di Malaga, Spanyol, Sabtu (23/11/2024). (ANTARA/HO-Davis Cup)

Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner hanya terpaut satu kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar Australia Open miliknya ketika ia mengalahkan petenis Amerika Ben Shelton 7-6(2), 6-2, 6-2 dalam pertandingan semifinal di Rod Laver Arena, Melbourne, Jumat.

Petenis Italia itu memiliki kontrol, akurasi, dan ketahanan yang lebih baik untuk mencatat kemenangan ke-20 berturut-turut di level tour dan melaju ke final ketiganya di turnamen major.

"Saya mengalami banyak ketegangan hari ini, beberapa kram," kata Sinner, yang menerima perawatan medis untuk kram di set ketiga, seperti disiarkan ATP.

"Dia juga sedikit menderita hari ini dengan kakinya, jadi saya mencoba menggerakkannya dan tetap lebih agresif, yang sangat membantu. Pertandingan ini bisa berlangsung sangat lama."

"Tiga set, dua jam dan 30 menit adalah waktu yang cukup lama, jadi saya senang bisa menyelesaikannya dalam tiga set. Saya senang bisa kembali ke final dan kita akan lihat apa yang terjadi pada hari Minggu," ujar petenis berusia 23 tahun itu.

Sinner merupakan petenis termuda yang mencapai dua kali final Australian Open sejak Jim Courier pada 1993. Unggulan teratas itu memegang rekor 100 persen di final major, yakni pada Australian Open 2024 dan US Open 2024), dan berharap dapat mempertahankan rekor itu melawan Alexander Zverev, yang melaju setelah Novak Djokovic terpaksa mengundurkan diri dari semifinal mereka karena cedera.

Shelton berkompetisi di semifinal turnamen major keduanya, setelah mencapai tahap itu di US Open pada 2023. Petenis AS itu bermain baik tetapi gagal melakukan pukulan forehand pada poin krusial, sehingga Sinner dapat lolos.

Shelton, yang kini tertinggal 1-5 dari Sinner dalam head to head mereka, naik enam peringkat ke posisi 14 dalam peringkat live ATP setelah penampilannya.

Sementara itu, Sinner meraih gelar major pertamanya di Australian Open pada 12 bulan lalu, dan sejak saat itu ia menjadi kekuatan yang hampir tak tertahankan.

Bertemu Shelton pada Jumat malam, Sinner sekali lagi terlalu kuat untuk dilawan. Setelah menyelamatkan dua set point pada servis Shelton pada kedudukan 6-5 di set pertama, petenis Italia itu mengunci kemenangan selama tie-break untuk memimpin.

Menurut statistik ATP, Sinner memenangi 93 persen (14/15) dari poin servis pertamanya di set kedua dan hanya melakukan enam kesalahan sendiri dibandingkan dengan 16 kesalahan dari Shelton.

Peringkat No.1 dunia itu kemudian memperoleh break yang menentukan di set ketiga pada break point ketiganya dalam permainan yang panjang pada kedudukan 2-2 dan bermain agresif sepanjang set ketiga untuk memenangi pertandingan.

Baca juga: Petenis Sabalenka melaju ke final Australian Open ketiga berturut-turut

Sinner menjadi petenis yang sulit untuk dikalahkan pada tahun 2024, memenangi delapan gelar tour dan naik ke No. 1 pada Juni. Ia mengakhiri tahun lalu dengan kemenangan di Shanghai, menang di kandang sendiri di ATP Finals, dan kemudian membawa Italia meraih kemenangan di Piala Davis untuk tahun kedua berturut-turut.

Baca juga: Petenis Sinner atasi masalah fisik mencapai perempat final Australian Open

Bertanding untuk pertama kalinya musim ini di Australian Open, Sinner melanjutkan apa yang telah ia lakukan, hanya kehilangan dua set dalam perjalanannya menuju pertandingan perebutan gelar di Melbourne.

Sinner mencatatkan kemenangan beruntun sebanyak 20 pertandingan, ia meraih kemenangan dalam 36 dari 37 pertandingan terakhirnya. Satu-satunya kekalahannya terjadi saat melawan Carlos Alcaraz dalam tie-break set penentu di final Beijing pada Oktober.