Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan lahan untuk pembangunan dapur umum program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah siap atau tidak ada masalah.
"Lahan kosong untuk dijadikan pembangunan dapur umum program MBG itu tidak ada masalah, cukup banyak lokasi," kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah, Sabtu.
Pihaknya sampai dengan saat ini belum bisa memastikan kapan program makan bergizi gratis mulai dilaksanakan di Lombok Tengah, karena sampai dengan saat ini belum ada petunjuk teknis yang pasti dalam menerapkan program itu.
"Uji coba di beberapa sekolah memang sudah di lakukan di NTB. Namun untuk pelaksanaan yang secara rutin masih belum bisa dilakukan karena masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat," katanya.
Baca juga: Kebutuhan pangan MBG di Lombok Tengah dipastikan cukup
Ia berharap aturan pelaksanaan MBG ini bisa segera turun, agar pemerintah daerah memiliki acuan dalam menjalankan program itu, sehingga tidak ada masalah di kemudian hari
"Kalau petunjuk teknis sudah siap maka program bisa langsung dilaksanakan,” katanya.
Pemerintah Lombok Tengah selangkah lebih maju jika dibandingkan dengan daerah lain, ketika saat ini daerah lain mulai mempersiapkan recofusing anggaran untuk mendukung MBG ini, pihaknya di 2025 ini sudah menyiapkan anggaran pendukung dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebanyak Rp4,5 miliar.
“Anggaran pendukung untuk MBG sudah disiapkan, lahan untuk dapur umum juga sudah disiapkan. Jadi sebenarnya sudah tidak ada kendala untuk mensukseskan MBG ini, hanya saja kita membutuhkan SOP sebagai dasar menjalankan program agar tidak terjadi permasalahan," katanya.
Baca juga: Program MBG di Lombok tengah dianggarkan Rp4,5 miliar
Ia mengatakan pelaksanaan program MBG ini di Lombok Tengah direncana dilaksanakan secara bertahap, sehingga untuk tahap pertama menyasar 3.000 pelajar di semua jenjang pendidikan baik SD, SMP, SMA dan Ibu Hamil.
"Sasaran program MBG untuk tahap pertama itu direncanakan sebanyak 3.000 orang," katanya.
Baca juga: Program MBG tahap pertama sasar 3 ribu perlajar di Lombok Tengah